Cara Nabi Muhammad Menikah Merujuk 4 Kriteria Memilih Pasangan dalam Islam

0
127
Cara Nabi Muhammad menikah

Cara Nabi Muhammad menikah – Nafisah binti Munyah memiliki peranan penting terwujudnya pernikahan Nabi Muhammad dengan Sayyidah Khadijah. Cara Nabi Muhammad menikah melalui proses ta’aruf, khitbah, dan akad nikah. Pernikahan Nabi Muhammad menjadi cerminan kebijaksanaan dan membawa hikmah untuk Sobat Cahaya Islam. 

Cara Nabi Muhammad Menikah Sebagai Petunjuk Memilih Pasangan 

Khadijah melihat sifat amanah dari Nabi Muhammad terhadap keberkahan hasil dagangan. Wanita terhormat dari terpandang di kalangan ini memiliki garis keturunan mulia. Nabi Muhammad dipercaya berdagang ke Syam dan mengutus Maysaroh ikut berdagang. Rasulullah menikah saat berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah berusia 40 tahun. 

Pernikahan Nabi Muhammad tidak terlepas dari peranan Nafisah. Ketika mengutarakan perasaannya kepada Nabi Muhammad, Khadijah curhat kepada Nafisah. Khadijah tidak percaya diri karena dirinya pernah menikah dua kali. Selain itu, perbedaan usia yang sangat jauh dan status perjaka menjadi ketakutan tersendiri kala itu. 

Ada beberapa kriteria yang Rasulullah sampaikan ketika Sobat ingin memilih pasangan. Kriteria tersebut termuat dalam sejumlah hadist. Salah satu hadist yang memuat kriteria memilih pasangan yaitu:

“Seorang wanita dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Dahulukanlah yang (kuat) agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” 1

Sobat bisa mempelajari kriteria memilih pasangan dalam Islam dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

1.     Baik Hartanya

Rasulullah menyebutkan bahwa alasan seseorang memilih pasangan yaitu dari hartanya. Meskipun bukan menjadi kriteria satu-satunya, namun faktor harta harus Sobat pertimbangkan dengan baik. Memiliki kondisi finansial yang baik akan membantu menunjang kehidupan berumah tangga nantinya.

Oleh karena itu, penting mempertimbangkan harta baik dari calon suami maupun istri. 

Cara Nabi Muhammad menikah

2.     Mempertimbangkan dari Keturunan yang Baik

Keturunan atau nasab menjadi pertimbangan cara Nabi Muhammad menikah. Sebab, Khadijah merupakan keturunan yang baik dan terkenal di Quraisy. Lelaki harus bisa memilih wanita yang memiliki latar belakang keluarga baik, misalnya memiliki reputasi baik di masyarakat. 

Salah satu hadist sebagai pedoman atau landasan mempertimbangkan keturunan yang baik yaitu:

“Jika telah datang kepada kalian lelaki yang kalian ridai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak perempuan kalian), jika tidak, niscaya akan terjadi musibah dan kerusakan di bumi.” Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, meskipun ia mempunyai satu aib?” Beliau bersabda, “Jika telah datang kepada kalian lelaki yang kalian ridai agama dan akhlaknya, nikahkanlah ia (dengan anak perempuan kalian).” Beliau mengatakan itu tiga kali. 2

Kriteria memilih nasab yang baik harus Sobat pertimbangkan dengan ilmu agama si calon. Ibnu hajar mengingatkan bahwa keturunan atau nasab baik, namun ilmu agamanya kurang, maka kedepankan agamanya.

3.     Cantik Parasnya

Cara Nabi Muhammad menikah yang bisa Sobat jadikan pedoman yaitu memilih yang wajahnya rupawan. Tidak bisa dipungkiri bahwa ketampanan atau kecantikan menjadi daya tarik saat memilih pasangan. Rasulullah menyadari bahwa manusia secara alami tertarik pada keindahan fisik.

Namun ketika berhadapan dengan pilihan wajah atau akhlak yang baik, maka dahulukan memilih akhlak dan agamanya. 

4.     Baik Agamanya

Cara Nabi Muhammad menikah dengan memperhatikan kriteria baik agamanya. Kriteria ini termasuk yang paling utama karena sebagai pondasi membangun rumah tangga agar mendapatkan ridha dari Allah. Saat memilih pasangan berdasarkan agamanya yang baik, maka Sobat akan mendapatkan manfaat di dunia dan akhirat. 

Memilih pasangan merupakan keputusan besar, sehingga perlu banyak pertimbangan dan doa. Islam telah memberikan panduan memilih pasangan dalam hadist yang mempertimbangkan harta, keturunan, kecantikan, dan agama. Tujuan mempertimbangkan kriteria tersebut yaitu mendapatkan pernikahan yang penuh berkah dan kebahagiaan.

Cara Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah membawa banyak pelajaran berharga. Ketika memilih pasangan hidup, hendaknya mempertimbangkan harta, nasab, kecantikan paras dan terutama agamanya.


  1. (H.R. Bukhari, no. 5090 dan Muslim, no. 1466)  ↩︎
  2. (HR. al-Tirmidzi, no. 1085) ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY