Cara Berperilaku Jujur – Sobat Cahaya Islam tentu saja sudah mengetahui pentingnya berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Sifat ini wajib dimiliki oleh setiap individu. Berperilaku jujur dapat diterapkan mulai dari usia dini. Hal tersebut bertujuan agar setiap individu terbentuk untuk senantiasa terbiasa menanamkan cara berperilaku jujur sebagai bentuk keimanan kepada Allah SWT.
Penerapan Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam agama Islam, perilaku jujur merupakan sifat yang teladan dari Rasulullah SAW. Sifat ini sudah selayaknya diimani dan diterapkan oleh umat muslim dalam kehidupan sehari-hari. Cara berperilaku jujur dapat dimulai dari hal terkecil di kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa perilaku jujur yang dapat sobat terapkan di lingkungan sekitar.
1.Berkata yang Sesungguhnya
Salah satu penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari ialah berkata dengan perkataan yang benar. Sikap ini wajib dimiliki oleh setiap muslim karena telah menjadi sebuah anjuran dari Allah SWT dan Rasulullah SAW. Anjuran tersebut sesuai dengan firman Allah dalam ayat berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Q.S Al-Ahzab : 70)
Ayat tersebut memaparkan bahwa setiap umat muslim dianjurkan untuk bertaqwa kepada Allah SWT. Salah satu bentuk perilaku beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT ialah dengan berkata benar atau jujur. Hal tersebut selaras dengan perilaku yang dicintai Allah yakni mengutamakan dan menjunjung tinggi kebenaran serta meninggalkan segala kebathilan.
2. Memenuhi Janji
Contoh perilaku jujur yang lain ialah memenuhi janji yang sebelumnya telah disepakati. Perbuatan ini terlihat mudah namun masih seringkali dianggap remeh oleh beberapa individu. Sebagai umat muslim yang baik, sudah sepatutnya Sobat untuk memenuhi janji. Hal tersebut karena Islam telah mengarahkan melalui ayat Al-Quran berikut.
وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا۟ ٱلْأَيْمَٰنَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ ٱللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Arti: “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat”. (Q.S. An-Nahl : 91)
Ayat tersebut menegaskan bahwa setiap umat muslim wajib untuk memenuhi janji yang telah disepakati. Aturan ini harus dilakukan karena dalam hubungan perjanjian, Allah terlibat sebagai saksi di dalamnya. Oleh karena itu, dalam sebuah perjanjian selain bertanggungjawab penuh kepada pihak lain, Sobat juga bertanggungjawab kepada Allah SWT.
3. Menghindari Kecurangan
Upaya menerapkan Cara berperilaku jujur lainnya ialah menghindari perbuatan curang. Perbuatan curang sangat nampak dan sering terjadi di sekitar kita. Dalam hal ini, Allah SWT memberikan peringatan untuk hamba-Nya senantiasa menjauh dari perbuatan curang. Peryataan tersebut diperkuat dengan adanya ayat Al-Quran berikut.
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَ الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ
Artinya: Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan. Dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi (Q.S Al Muthaffifin : 1-3)
Ayat tersebut merupakan sebuah penjelasan larangan dan ancaman Allah SWT untuk orang-orang yang melakukan perbuatan curang. Pelaku kecurangan menurut Islam akan mendapat balasan yang membuatnya celaka. Larangan perbuatan curang tidak hanya berlaku dalam dunia perdagangan saja, namun juga dalam hal apapun yang ada di kehidupan sehari-hari.
Melalui pemaparan terkait Cara berperilaku jujur, dapat dipahami bahwa sebagai umat muslim yang baik hendaknya Sobat Cahaya Islam menjunjung tinggi kejujuran. Allah SWT telah memberikan anjuran serta penegasan dalam beberapa firman-Nya. Kejujuran adalah aspek yang harus dimiliki oleh setiap muslim sebagai bentuk keimanan dan ketaqwaan kepada-nya.