Bahaya Zina Mata – Setiap muslim pasti tahu akan larangan berzina. Tapi, ada banyak sekali jenis berzina dan salah satu yang paling sering terjadi adalah zina mata. Ya, umat muslimyang tidak menjaga pandangan pasti terjerumus ke dalam kemaksiatan. Maka, zina mata sangat berbahaya, bahkan ibarat panah yang beracun.
Kewajiban Menjaga Pandangan
Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Raudhatul Muhibbin menyebutkan bahwa menjaga pandangan merupakan dasar untuk menjaga kemaluan. Bukan tanpa alasa, karena Allah berfirman dalam ayat Al-Qur’an berikut ini:
يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ
“Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya” (1)
Ayat di atas tidak memerintahkan manusia menutup pandangan matanya, tapi hanya menjaga pandangan matanya. Pasalnya, mata adalah cerminan hati. Jadi, jika seseorang menundukkan pandangannya, akan tertunduk juga hati dengan segala syahwatnya. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang mengumbar pandangan matana, pasti akan terumbar juga hati dan syahwatnya.
Jadi, zina mata adalah perbuatan tidak menjaga pandangan hingga memicu perbuatan dosa atau maksiat. Pasalnya, indera penglihatan ini punya kemampuan untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu, tergantung apa yang ia lihat.
Larangan dan Bahaya Zina Mata


Salah satu dalil tentang zina mata adalah sebagai berikut:
فَزِنَا الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللِّسَانِ الْمَنْطِقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ وَيُكَذِّبُهُ
“Allah telah mentakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. Zina kedua matanya adalah melihat, zina mulut adalah bekata, zina hati adalah berkeinginan, sedangkan alat kelamin membuktikan atau mendustakannya.”
Dalam Syarah Sahih Muslim-nya, Imam As-Suyuti menjelaskan bahwa hadits di atas menginformasikan bahwa setiap manusia tidak bisa mengelak dari takdir berzina. Namun, berzina di sini bukan dengan alat kelamin melainkan anggota tubuh yang lain seperti mata, hati, mulut, kaki, maupun tangan.
Keutamaan Menghindari Zina Mata
Dalam kitab Raudhatul Muhibbin, ada keterangan tentang beberapa keutamaan seorang muslim yang menjauhi zina mata. Salah satunya adalah membersihkan hati. Pasalnya, perbuatan dosa sering kali berawal dari pandangan mata.
Selain itu, menjaga pandangan juga membuat seorang muslim terbebas dari kekangan syahwat. Pasalnya, mereka yang tidak bisa menjaga pandangan akan menjadi tawanan hawa nafsu.
Perlu sobat Cahaya Islam ketahui, zina mata bisa membuka pintu masuk syahwat sehingga menggiring pelakunya ke perbuatan maksiat. Jadi, seorang muslim yang menjaga pandangan berarti telah menutup salah satu dari pintu neraka.
Rasulullah pernah berpesan kepada Ali bin Abi Thalib:
يَا عَلِيُّ لاَ تُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ فَإِنَّ لَكَ الأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الآخِرَةُ
“Wahai Ali, janganlah engkau iringi pandangan (pertama) dengan pandangan (kedua). Karena bagimu hanyalah (pandangan) yang pertama, sedangkan yang kedua bukan lagi bagianmu.” (3)
Jadi, jika kita tidak sengaja melihat hal-hal yang dilarang oleh syariat Islam, hendaknya kita memalingkan pandangan dan tidak meneruskan atau mengulangi melihatnya lagi. Itulah cara terbaik untuk menghindari zina mata yang bagaikan panah beracun.
Referensi:
(1) Q.S. An-Nur 30
(2) Sunan Abi Dawud 2152
(3) Sunan Abi Dawud 2149