Apakah Iman Bisa Bertambah – Islam tidak bisa lepas dengan iman. Tanpa keimanan, kita perlu mempertanyakan keislaman seseorang. Pasalnya, tidak mungkin ada seseorang yang menyatakan dirinya Islam tapi di saat yang bersamaan ia mengingkari Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Rasul, hari kiamat, dan takdir.
Dalam hidup, seseorang tidak lepas dari cobaan. Terkadang, cobaan membuat seseorang merasa down dan turun imannya. Ada kalanya juga seseorang merasa bahagia sehingga lebih semangat beribadah. Di situlah ia merasa imannya bertambah. Memangnya, benarkah iman seseorang bisa bertambah maupun berkurang?
Apakah Iman Bisa Bertambah? Ini Dalilnya!
Sebenarnya, ulama berbeda pendapat mengenai apakah keimanandapat bertambah maupun berkurang. Ulama yang mengatakan bahwa iman dapat bertambah ataupun berkurang berpedoman pada ayat Al-Qur’an:
وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا
“Dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, maka bertambah (kuat) imannya.” (1)
Dengan jelas, ayat tersebut menjelaskan bahwa mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an bisa menambah keimanan seseorang.
Dalam ayat lain, Allah juga berfirman:
لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ…
“ … untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada).” (2)
Berdasarkan ayat-ayat di atas, maka jelas bahwa keimanan seseorang bisa bertambah. Jika bisa bertambah, maka tentu saja juga bisa berkurang.
Sebagian Ulama Berpendapat bahwa Iman Itu Stagnan
Meski begitu, ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa iman itu tidak bertambah maupun berkurang, tapi stagnan atau tetap. Mereka yang berpendapat demikian mengunakan dasar dalil akal atau logika. Pasalnya, adakalanya manusia membenarkan, adakalanya juga tidak. Itulah kenapa iman seseorang tidak mungkin bertambah dan berkurang.
Beberapa ulama yang punya pendapat seperti ini antara lain Imam Abu Hanifah dan Imam An-Nasafi. Lalu, bagaimana dengan ayat dalam surah Al-Anfal di atas? Mereka berpendapat bahwa maksudnya adalah bertambah banyak ayat-ayat Allah yang mereka imani.
Kesimpulan
Sebaiknya, kita tidak perlu pusing memikirkan apakah keimananseseorang dapat bertambah dan sebaliknya. Yang lebih penting adalah kita tetap istiqomah dengan keimanan kita. Selain itu, kita juga harus berupaya menyempurnakan iman dengan amal-amal sholih.
Kesimpulannya, keimanan seseorang selain malaikat dan nabi mungkin saja bisa bertambah dan atau berkurang. Dalam banyak kasus, ketaatan adalah faktor utama bertambahnya keimanan. Sebaliknya, kemaksiatan menjadi penyebab berkurangnya iman.
Oleh sebab itu, kita sebagai orang mukmin harus senantiasa taat dengan perintah Allah dan Rasul-Nya serta sebisa mungkin menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Mudah-mudahan keimanan kita semakin hari semakin bertambah. Aamiin…
Referensi:
(1) Q.S. Al-Anfal: 2
(2) Q.S. Al-Fath: 4