Apa yang dimaksud dengan ikhlas – Salah satu akhlakul mahmudah yang harus Sobat Cahaya Islam yaitu ikhlas. Secara sederhana apa yang dimaksud dengan ikhlas yaitu melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah. Perbuatan ikhlas merupakan lawan dari riya yang melakukan amalan atau ibadah karena ingin mencari penghargaan dan pengakuan manusia.
Apa yang Dimaksud dengan Ikhlas?
Ikhlas menjadi salah satu kunci dalam melaksanakan ibadah. selain itu ikhlas juga merupakan perbuatan terpuji yang harus Sobat Cahaya Islam laksanakan. Menurut KBBI, ikhlas memiliki pengertian bersih hati atau tulus hati.
Sedangkan dalam hubungannya dengan sesama manusia, Ikhlas adalah perbuatan memberi pertolongan dengan tulus hati. Sementara itu, keikhlasan memiliki makna kejujuran atau kerelaan. Apabila perbuatan yang Sobat Cahaya Islam lakukan tidak disertai rasa ikhlas, maka bagaikan jasad tanpa memiliki roh.
Pengertian ikhlas dalam Islam yaitu membersihkan, suci dari pencemaran atau bisa bermakna membersihkan hati hanya untuk Allah semata. Dalil tentang ikhlas dapat Anda temukan dalam Surah Al Baqarah ayat 264 yang berbunyi:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekah dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan’ hartanya karena dia (pamer) kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dari hari akhir.”
Sobat Cahaya Islam juga dapat menemukan apa yang dimaksud dengan ikhlas dalam hadits berikut ini:
“Barangsiapa yang mengada-ada dalam urusan agama kami ini, sesuatu yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak” (HR Bukhari nomor 2697)
Ciri-Ciri Perbuatan Ikhlas dalam Islam
Ikhlas merupakan sifat yang mempekerjakan hati. Adanya sifat ikhlas membuat umat muslim tidak akan mudah memahami sifat seseorang apakah ikhlas, riya atau sombong saat berbuat baik. Berikut ini ciri-ciri orang yang memiliki sifat ikhlas yang bisa Anda jadikan bahan sebagai muhasabah diri:
1. Tidak Suka Mendapatkan Pujian
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan ikhlas, maka Sobat Cahaya Islam perlu mengenali ciri-cirinya. Ciri pertama dari perbuatan ikhlas yaitu tidak suka mendapatkan pujian atas amal perbuatan baik yang dilakukan. Sebab pujian atas perbuatan baik akan mengakibatkan kesombongan.
2. Tidak Memiliki Ambisi Menjadi Pemimpin
Salah satu kelebihan dari seorang pemimpin yaitu mendapatkan penghormatan dari orang lain. Melalui sikap kepemimpinan, seseorang akan lebih mudah congkak atau sombong. Namun, berbeda dengan contoh ikhlas yang Sobat Cahaya Islam miliki saat menjadi pemimpin. Muslim wajib tetap tenang dan diam saat mencalonkan diri sebagai pemimpin.
3. Mewaspadai Pujian dan Hinaan
Kewajiban seorang muslim saat melakukan perintah Allah yaitu tetap menghamba kepada Sang Pencipta. Seringkali orang melakukan perbuatan baik, namun tak memahami apa yang dimaksud dengan ikhlas. Faktanya banyak muslim berbuat baik untuk memperoleh pujian dari orang-orang sekitar.
Sementara itu, seorang muslim akan menganggap pujian dan hinaan sebagai hal yang sama. Muslim yang taat tidak akan memikirkan keduanya karena melakukan perbuatan baik dengan niat hanya kepada Allah.
4. Melupakan Perbuatan Baik
Ciri dari perbuatan ikhlas selanjutnya yaitu melupakan amal baik yang telah Sobat Cahaya Islam lakukan. Saat seorang muslim telah selesai melakukan amal baik, seperti menolong orang, maka hendaknya tidak pernah mengingatnya lagi. Orang yang ikhlas tidak akan mudah mengungkit kebaikan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Memahami apa yang dimaksud dengan ikhlas dapat Sobat Cahaya Islam temukan pada Al Quran surah Al Baqarah ayat 264. Untuk mendapatkan ridha dari Allah, maka segala amal perbuatan baik selalu Anda lakukan berlandaskan rasa ikhlas.