20 adab terhadap guru – Sobat Cahaya Islam, guru adalah sosok yang berjasa besar dalam membimbing kita menuju jalan ilmu dan kebenaran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami 20 adab terhadap guru, yang menjadi cerminan penghormatan kita kepada mereka.
Dalam Islam, kedudukan seorang guru sangatlah mulia, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Mujadilah: 11,
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda,
“Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak seorang alim.” (HR. Ahmad, no. 6937).
Hadits ini menunjukkan betapa Islam sangat menekankan pentingnya sikap hormat kepada guru sebagai bagian dari akhlak seorang murid. Guru, sebagai sosok yang lebih tua secara ilmu dan pengalaman, sejatinya memiliki kedudukan yang mulia.
Hadis di atas mengajarkan kita bahwa tidak termasuk dalam golongan orang beriman adalah mereka yang tidak menghormati orang yang lebih tua, termasuk guru. 20 adab terhadap guru merupakan manifestasi dari penghormatan tersebut.
Dengan mengamalkan adab-adab ini, kita tidak hanya menunjukkan kesopanan, tetapi juga menunjukkan bahwa kita menghargai ilmu yang para guru miliki dan ingin terus belajar darinya.
4 dari 20 Adab Terhadap Guru yang Harus Kita Ketahui
Sobat Cahaya Islam, menghormati guru bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara untuk mendekatkan diri kepada keberkahan ilmu. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menghormati Guru dengan Sepenuh Hati
Sikap hormat adalah landasan utama dalam hubungan murid dan guru. Jangan pernah memotong pembicaraan atau menunjukkan sikap yang merendahkan, karena hal ini bertentangan dengan nilai adab Islami.
2. Mendengarkan Nasihat Guru dengan Seksama
Ketika kita mendengarkan nasihat guru dengan saksama dan berusaha mengamalkannya, maka kita sedang menempuh jalan untuk menuntut ilmu. Dengan demikian, kita telah menempuh jalan yang Allah janjikan akan memudahkan kita menuju surga. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Barang siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim, no. 2699).
Mendengarkan nasihat guru adalah bagian dari upaya menuntut ilmu dengan benar. Menghormati guru, bersikap sopan, dan melaksanakan perintah guru, menunjukkan kesungguhan hati dalam menuntut ilmu. Hal ini akan membuat hati kita terbuka untuk menerima ilmu dan memudahkan kita untuk memahami materi yang mereka sampaikan.


3. Tidak Membantah atau Menyalahkan Guru
Adab berikutnya adalah menjaga lisan dari membantah atau menyalahkan guru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai murid, kita harus bersikap rendah hati dan menerima ilmu dengan ikhlas.
4. Berterima Kasih dan Mendoakan Guru
Setelah mendapatkan ilmu, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dan mendoakan kebaikan untuk guru. Islam mengajarkan berdoa untuk guru adalah wujud penghormatan yang dianjurkan.
Dalam hadits adab murid terhadap guru, terdapat panduan penting tentang bagaimana kita seharusnya bersikap. Dalam hubungan murid dan guru, adab adalah kunci utama yang akan menjaga keberkahan ilmu dan mempererat hubungan silaturahmi.
Sobat Cahaya Islam, memahami dan menerapkan 20 adab terhadap guru adalah bentuk penghormatan yang akan membawa keberkahan dalam menuntut ilmu. Guru adalah penerang di jalan kehidupan, dan sikap kita kepada mereka akan mencerminkan sejauh mana kita menghargai ilmu yang mereka ajarkan.