Menganggap Perbedaan Adalah Sunnatullah Bagi Manusia

0
23
Perbedaan Adalah Sunnatullah

Perbedaan Adalah Sunnatullah – Secara biologis maupun sosiologis perbedaan merupakan keniscayaan yang tidak bisa Sobat hindari. Perbedaan adalah sunnatullah oleh karena itu harus Sobat sikapi secara proporsional. Hadirnya perbedaan harus disyukuri karena sudah menjadi garis yang Allah tentukan untuk manusia.

Memaknai Perbedaan Adalah Sunnatullah

Islam sudah menegaskan bahwa keberadaan multi etnik dan agama harus Sobat pahami bukan sebagai ancaman. Sebaliknya, Islam menganggap bahwa perbedaan merupakan kekayaan yang mendatangkan berkah sebagaimana ayat Al Qur’an berikut ini:

“Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kalian (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? 1

Berikut ini beberapa perbedaan dari berbagai sudut pandang:

1.     Perbedaan Pendapat Para Ulama

Perbedaan akan menjadi benar jika Sobat tinjau dari sisi usaha keras para ulama saat melakukan ijtihad, sehingga muncul pendapat berbeda. Dari hal ini, Sobat bisa memahami perbedaan sebagai rahmat. Namun, ketika perbedaan yang ditinjau dari sisi umat yang mengikuti berbagai macam pendapat tentu menjadi hal keliru. 

Bersatu tentu lebih baik daripada terjadi perbedaan, namun tak terlepas dari hal berbeda merupakan sunnatullah. Tugas utama Sobat yaitu mengikuti ajaran Islam sesuai dengan ajaran Rasul. Jika terdapat perbedaan yang jauh dari ajaran Rasulullah, maka sebaiknya Sobat tinggalkan.

Islam memandang perbedaan sesuai dengan hadits berikut ini:

“Kaum muslimin telah sepakat bahwa siapa saja yang telah jelas baginya sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena perkataan yang lainnya.” 2

2.     Dari Sudut Pandang Tasawuf

Sobat tidak perlu mempertanyakan mengapa Allah menciptakan hambaNya tak seragam. Dari segi tasawuf, semua hal yang ada di dunia merupakan perwujudan asmaul husna. Setiap nama merupakan pengejawantahan yang ada di alam nyata. Perbedaan adalah sunnatullah ada kalanya mendapatkan penolakan terhadap pluralitas dan kemajemukan.

Sobat yang ditakdirkan berada di negara plural harus menganggap hal tersebut sebagai rahmat dari Allah. Kenyataan ini jika Sobat pahami dengan baik akan menjadi aset bangsa. Keberadaan multi etnik dan agama di Indonesia tampak sebagai kekayaan positif. 

Cara Menyikapi Perbedaan dalam Islam

Perbedaan menjadi hal lumrah dalam kehidupan, termasuk ajaran Islam. Sebagai umat Muslim, Sobat harus menyikapi perbedaan pendapat dengan bijaksana sehingga tidak mengakibatkan perpecahan. Berikut ini beberapa cara menghadapi perbedaan dalam sudut pandangan Islam:

1.     Mengedepankan Adab

Perbedaan adalah sunnatullah karena Allah menciptakan manusia dengan akal dan kemampuan berpikir yang berbeda. Perbedaan merupakan ketetapan Allah, sehingga harus Sobat terima dengan lapang dada dan tidak menjadikannya alasan untuk saling bermusuhan. 

Etika berada pada tingkatan tertinggi dalam menyikapi perbedaan adalah sunnatullah. Umat Islam harus bisa bersikap santun dan sebaiknya menghindari pertengkaran sebagaimana hadits:

Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” 3

Menghadapi perbedaan adalah sunnatullah, Allah melarang menanggapi perbedaan dengan tidak mengolok-olok dan menghormati pendapat orang lain. 

2.     Berpegang Teguh pada Dalil

Saat terjadi perbedaan, Sobat harus menyikapinya dengan merujuk pada Al Qur’an dan hadits sebagai landasan utamanya. Carilah dalil paling kuat dan konteksnya dapat Sobat pahami dengan baik. Sebab, tidak semua perbedaan bisa Sobat selesaikan dengan mudah. Hal terpenting yaitu dengan mengutamakan kebenaran dan tata cara yang baik. 

Perbedaan Adalah Sunnatullah

3.     Hindari Fanatisme Buta

Islam melarang fanatisme terhadap pendapat kelompok tertentu. Seringkali terjadi perpecahan karena membela kelompoknya tanpa melihat kebenarannya terlebih dahulu. Hindari bersikap berlebihan pada agama karena dapat membinasakan umat. Oleh karena itu, 

Sobat harus terbuka kepada pendapat yang berbeda selama masih dalam koridor syariat Islam.

Memandang perbedaan adalah sunnatullah harus Sobat sikapi dengan baik. Hadirnya perbedaan justru merupakan rahmat dari Allah yang harus Sobat syukuri. Tidak berlebihan dan mengedepankan adab dalam menyikapi perbedaan menjadi landasan terbaik.


  1. (Q.S. Yunus/10:99) ↩︎
  2. (I’lamul Muwaqi’in, 2/282) ↩︎
  3. (HR. Bukhari, No. 4523) ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY