Pentingnya Memiliki Sifat Zuhud – Adalah hal yang lumrah jika manusia ingin menikmati hidupnya di dunia. Tapi, jika seseorang terlalu cinta pada dunia, maka ia akan lupa dengan kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal. Sudah banyak manusia yang terlena dengan dunia. Itulah kenapa sifat zuhud sangat penting bagi manusia. Sifat zuhud sendiri adalah sifat di mana seseorang lebih mengutamakan akhirat daripada dunia sehingga ia tidak tergoda dengan gemerlapnya dunia.
Pentingnya Memiliki Sifat Zuhud: Dicintai Allah dan Manusia


Salah satu nasehat Rasulullah adalah agar kita sebagai umat muslim memiliki sifat zuhud. Dengan sifat zuhud tersebut, bukan hanya Allah yang akan mencintai kita, tapi juga orang-orang di sekitar kita. Suatu Ketika, ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah tentang sebuah amal yang dapat membuatnya dicintai Allah dan manusia. Rasulullah pun menjawab:
اِزْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبُّكَ اللهُ ، وَازْهَدْ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبُّكَ النَّاسُ
“Zuhudlah terhadap dunia, maka Allah akan mencintaimu. Zuhudlah juga terhadap apa yang ada pada manusia, maka manusia akan mencintaimu.” (1)
Perintah ini sangat jelas, bahwa hendaknya kita tidak tergoda dengan gemerlapnya dunia dan ‘hijaunya rumput tetangga‘. Cukup kita memperbanyak ibadah dan syukur dengan apa yang kita miliki.
Apa Maksud Zuhud terhadap Dunia?
Berdasarkan hadits di atas, Rasulullah menyuruh kita untuk zuhud terhadap dunia. Maksudnya, kita dapat memperoleh kecintaan Allah dengan cara tidak terpaku pada dunia. Dengan kata lain, zuhud terhadap dunia ialah di mana seseorang meninggalkan perkara-perkara yang bisa melalaikannya dari Allah.
Sebagian ulama mengatakan bahwa zuhud ialah meninggalkan nafsu syahwat sedangkan Sebagian lainnya mendefinisikan zuhid sebagai Upaya meninggalkan diri dari kekenyangan. Akan tetapi, intinya adalah meninggalkan segala sesuatu yang bisa membuat kita lalai dengan perintah Allah karena terlalu sibuk mengurusi dunia.
Maksud Zuhud terhadap Apa yang Ada pada Manusia
Dalam hadits di atas, terdapat juga perintah untuk zuhud terhadap apa yang ada pada manusia. Seperti kita tahu, kebanyakan manusia sangat tamak terhadap kesenangan dunia seperti harta, tahta, dan Wanita. Terbukti banyak manusia yang kikir dan enggan mengeluarkan hartanya untuk bersedekah, zakat, dan infaq. Padahal, Allah memerintahkan:
وَأَنفِقُوا خَيْراً لِّأَنفُسِكُمْ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (2)
Maka, seseorang hendaknya tidak kagum dengan mereka yang tamak terhadap dunia. Jika seseorang merasa cukup denga napa yang ia miliki, ia akan mendapatkan cinta dari Allah dan manusia. Jika sudah demikian, maka ia mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.
Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang yang zuhud baik terhadap dunia maupun terhadap apa yang manusia inginkan. Dengan lebih memprioritaskan urusan akhirat, kita tidak hanya akan mendapatkan hasil yang membahagiakan di akhirat tapi juga di dunia. Aamiin.
Referensi:
(1) Arbain Nawawi 31
(2) Q.S. At-Taghabun 16