Nabi Adam cemburu dengan umat Nabi Muhammad – Sobat Cahaya Islam, tahukah kalian bahwa Nabi Adam cemburu dengan umat Nabi Muhammad? Hal ini terjadi karena umat Rasulullah SAW mendapatkan banyak keistimewaan yang tidak Allah berikan kepada umat-umat sebelumnya.
Bahkan, dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwasannya Nabi Adam ‘alaihissalam merasa iri melihat betapa beruntungnya umat Islam yang hidup di akhir zaman. Lalu, apa saja yang membuat Nabi Adam merasa demikian?
Alasan Nabi Adam Cemburu dengan Umat Nabi Muhammad dengan Keistimewaannya
Sebagai manusia pertama yang Allah ciptakan, Nabi Adam mendapatkan berbagai keutamaan. Namun, ketika ia mengetahui keistimewaan yang Allah berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW, ia merasa cemburu dan mengagumi umat ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Nabi Adam merasakan hal tersebut:
1. Umat yang Allah Berikan Ampunan dengan Mudah
Allah memberikan kemudahan bagi umat Nabi Muhammad dalam memperoleh ampunan. Sebuah hadits Rasulullah SAW menyebutkan:
“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari bertaubat. Dan Allah membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar orang yang berbuat dosa di malam hari bertaubat, hingga matahari terbit dari barat.”1
Keistimewaan ini membuat umat Nabi Muhammad lebih mudah untuk mendapatkan rahmat Allah jika kita bandingkan dengan umat-umat sebelumnya. Tak hanya itu, taubat seorang hamba bisa Akkah terima hanya dengan beristighfar dengan sungguh-sungguh.
Oleh karena itu Sobat Cahaya Islam, sudah sepatutnya kita bersyukur dan memanfaatkan keistimewaan ini dengan sebaik-baiknya. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak amal kebaikan dan memperkuat iman kita kepada Allah.


2. Umat yang Memiliki Pahala Berlipat Ganda
Keistimewaan lain yang membuat Nabi Adam cemburu dengan umat Nabi Muhammad adalah pahala yang berlipat ganda. Dalam Islam, amal ibadah seperti shalat, sedekah, dan puasa memiliki ganjaran yang jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan umat-umat sebelumnya. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an:
“Barang siapa yang membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa yang membawa amal yang buruk, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.” 2
Dengan pahala yang berlipat ganda ini, umat Nabi Muhammad lebih mudah untuk mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah. Meskipun di sisi lain umur mereka lebih pendek dari pada umur umat-umat terdahulu.
3. Umat yang Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Salah satu keistimewaan paling besar yang umat Nabi Muhammad miliki adalah mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW pada hari kiamat. Dalam sebuah hadits mengatakan bahwa:
“Setiap nabi memiliki doa yang mustajab dan setiap nabi telah menggunakan doa itu di dunia. Namun, aku menyimpan doaku sebagai syafaat bagi umatku di hari kiamat.” 3
Dengan adanya syafaat ini, umat Islam memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan ampunan dan masuk ke dalam surga Allah. Hal inilah yang membuat Nabi Adam merasa iri, karena umat-umat sebelumnya tidak mendapatkan keistimewaan semacam ini.
Menyadari keutamaan umat Nabi Muhammad, kita seharusnya semakin semangat dalam menjalankan ajaran Islam dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Agar kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan syafaat Rasulullah SAW dan ridha Allah di hari kiamat.
Sobat Cahaya Islam, dari penjelasan di atas, kita bisa memahami mengapa Nabi Adam cemburu dengan umat Nabi Muhammad. Begitu banyak keistimewaan yang Allah berikan kepada kita sebagai umat Islam, mulai dari kemudahan mendapatkan ampunan, pahala yang berlipat, hingga syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak.