Mengalah untuk kebaikan – Dalam kehidupan sehari-hari, pasti Sobat sering berhadapan dengan situasi untuk mempertahankan pendirian atau mengalah. Banyak yang menganggap bahwa mengalah untuk kebaikan memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Mengalah sering mengacu pada kedewasaan, kebijaksanaan, dan kekuatan menghadapi tantangan.
Mengalah untuk Kebaikan dalam Islam
Mengalah merupakan salah satu akhlak terpuji yang islam ajarkan agar tidak timbul perpecahan. Namun, mengalah bukan berarti Sobat kalah. Mengalah dalam perdebatan memiliki pahala yang cukup besar. Bersikap lemah lembut kepada sesama ketika berdebat termasuk perbuatan mulia baik secara fisik maupun verbal.
Keutamaan mengalah terdapat dalam ayat Al Qur’an berikut ini:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” 1
Berikut ini beberapa makna mengalah untuk kebaikan dari sudut pandang Islam yang harus Sobat pahami:
1. Mengalah Merupakan Bentuk Kebijaksanaan
Mengalah merupakan suatu keadaan memahami kapan saat yang tepat untuk mundur demi kebaikan. Dalam kehidupan sosial, mengalah menjadi penting demi menjaga hubungan baik dan menghindari konflik. Contohnya, jika dalam keluarga terdapat anak yang bersikeras dengan pendapatnya masing-masing, maka salah satu harus mengalah dan berkompromi.
Dalam Islam, mengalah bukan sebagai bentuk kelemahan, melainkan bentuk akhlak terpuji yang Al Qur’an ajarkan. Rasulullah sering menunjukkan sikap mengalah dalam berbagai situasi demi menjaga perdamaian. Mengalah dalam hal ini akan mendatangkan kebaikan yang lebih besar lagi.
2. Pahala Mengalah adalah Surga
Islam memandang mengalah tidak hanya bentuk kebaikan, melainkan juga memiliki pahala. Mengalah tidak hanya saat Sobat salah, melainkan juga ada kebenaran dibaliknya. Persoalan mengalah akan menunjukkan tingginya akhlak, sebagaimana hadist tentang mengalah berikut ini:
“Dari sahabat Ibnu Umar bahwasannya ia berkata: Dahulu aku bersama Rasulullah maka seseorang dari kaum anshor mendatangi beliau dan mengucapkan salam. Kemudian berkata: ‘Yaa Rasulullah! Mukmin mana yang paling afdal?’ Rasulullah bersabda: “Yang paling baik akhlaknya.” Dia berkata lagi, ‘Mukmin mana yang paling cerdas?’ Rasulullah bersaba: “Yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik mempersiapkan untuk setelah kematian, mereka itulah yang paling cerdas.” 2
Akhlak merupakan kunci dari meraih surga di tempat tertinggi, sebagaimana mengamalkan mengalah untuk kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Mengalah dalam pandangan Islam merupakan wajah agama yang hanif. Mengalah dari perdebatan merupakan nasihat untuk mematikan timbulnya konflik.
Pahala mengalah berhadiah surga tidak hanya pada saat Sobat menghindari konflik, melainkan juga dalam kehidupan berumah tangga.
3. Mengalah Sebagai Bentuk Kekuatan
Mengalah untuk kebaikan juga bermakna sebagai bentuk kekuatan, sebab menunjukkan kemampuan seseorang mengendalikan ego. Orang yang kuat merupakan mereka yang kuat menahan diri, bersabar dan tidak mudah terpancing amarah. Contohnya dalam dunia kerja, karyawan mungkin memiliki ide yang berbeda dengan atasannya.
Jika karyawan tersebut tetap bersikeras dengan mempertimbangkan situasi yang ada, maka akan timbul konflik. Mengalah dan mencari waktu yang tepat menjadi pilihan paling bijaksana.


Mengalah Cerminan Ajaran Islam
Dalam kehidupan sehari-hari, mengalah merupakan cerminan dari ajaran Islam tentang kesabaran dan tawakal. Sobat yang bisa memahami konsep akan lebih memilih mengalah demi menghindari konflik. Pada dasarnya, konflik akan membawa pada keburukan dan tidak ada manfaatnya.
Mengalah bukan tanda dari kelemahan, melainkan kekuatan dalam menghadapi kehidupan. Tidak hanya dalam aspek keagamaan, mengalah juga berlaku untuk keluarga, pekerjaan, bisnis, dan filosofi kehidupan. Mengalah akan membawa banyak kebaikan daripada terus mempertahankan ego.
Mengalah juga merupakan bentuk akhlak mulia yang membawa kedamaian dan keberkahan. Ketika sobat mengalah di waktu yang tepat, maka sudah meraih kemenangan di masa depan. Mengalah untuk kebaikan dalam segala sesuatu merupakan jalan menuju kemenangan.