LDII Sulsel menggelar acara Temu Dosen dan Mahasiswa LDII se-Sulsel yang diikuti ratusan mahasiswa dan dosen. Acara tersebut berisi pengajian dan buka puasa bersama ini berlangsung di Masjid Nurul Huda, Kota Makassar, Sulsel, pada Minggu (9/3).
Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa LDII Sulsel dalam Mewujudkan Generasi Penerus yang Profesional Religius Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
LDII Sulsel Menggelar Acara Temu Dosen
Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro menyampaikan bahwa pengajian mahasiswa LDII se-Sulsel ini turut dihadiri kurang lebih 300 orang. Selain itu, ada juga acara daring, yang memungkinkan partisipasi dari daerah lain, termasuk Jakarta.
LDII mengumpulkan SDM-SDM pemuda LDII, khususnya mahasiswa yang ada di Sulawesi Selatan. Berikut ini udah ada penjelasan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan LDII Sulsel menggelar acara Temu Dosen, antara lain:
1. Memiliki Karakter Profesional Religius
Dalam pengajian tersebut, telah membahas bagaimana cara mahasiswa bisa sukses di dunia dan akhirat.
Asdar juga menekankan pentingnya para generasi penerus untuk memiliki karakter profesional religius. Hal ini terutama di lingkungan kampus.
2. Tidak Terbawa Arus Negatif
Mahasiswa juga diingatkan untuk tidak terbawa arus negatif. Misalnya saja seperti santai dalam menyelesaikan studi atau terpengaruh dengan pergaulan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, LDII juga berkomitmen untuk terus rutin mengadakan pengajian guna membentengi mahasiswa dari pengaruh negatif tersebut.
3. Pengajian Rencananya akan Terlaksana secara Bergilir
Lebih lanjut, Asdar juga menyampaikan pengajian ini rencananya akan terlaksana secara bergilir dari kampus ke kampus. Contohnya, apabila pengajian terlaksana di Universitas Hasanuddin (Unhas), maka acara ini akan terbuka untuk umum.
Namun, harapannya mahasiswa LDII hadir sebagai peserta utama. Ia juga berharap dengan pengajian rutin ini, mahasiswa bisa lebih fokus menyelesaikan kuliahnya.
Selain itu, siap mandiri untuk memiliki pekerjaan atau bisnis yang dapat membantu orangtua.
4. Membangun Komunitas yang Terarah
Asdar juga menambahkan pengajian ini akan membahas tentang pentingnya wawasan organisasi dalam membangun komunitas yang terarah. Organisasi ini harapannya dapat menjadi kontrol bagi seluruh anggita LDII.
Hal ini untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang terjadi tetap dalam koridor positif untuk bangsa dan negara.
5. Berperan Lebih Besar dalam Pembangunan Bangsa dan Negara
Melalui organisasi ini, para mahasiswa harus memiliki peran lebih besar dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pada kesempatan tersebut, LDII juga akan selalu memberikan dukungan secara penuh terhadap program Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM). Hal ini tentu akan membuat mahasiswa bisa mendalami ilmu agama sekaligus menyelesaikan kuliah mereka.
6. Mubaligh yang Dapat Menyebarkan Kebaikan kepada Masyarakat
Selain itu, harapannya setelah lulus, mahasiswa LDII tidak hanya menjadi sarjana yang berkompeten di bidangnya. Namun, juga menjadi mubaligh yang dapat menyebarkan kebaikan kepada masyarakat.
Jadi, mahasiswa LDII juga akan memiliki karakter yang profesional religius serta dapat berkiprah secara positif di tengah masyarakat. Selain itu, LDII Sulsel menggelar acara Temu Dosen ini bertujuan agar mahasiswa LDII