Ketika ujian hidup melelahkan – Ada kalanya, Sobat mungkin pernah mengalami kondisi pikiran sedang kalut dan hati bergemuruh tidak menentu. Ketika ujian hidup melelahkan, selalu ada Allah yang akan memberikan pertolongan. Bahkan ketika semua orang terlihat sibuk dan menjauh dari Sobat yang sedang ditimpa masalah.
Ketika Ujian Hidup Melelahkan, Apa yang Harus Dilakukan?
Merasa kelelahan secara mental akan membuat tubuh menjadi ringkih. Semua orang pasti pernah merasakan hidup yang tidak adil hingga mencemooh takdir karena masalah tidak kunjung usai. Ibarat memikul beban yang mengharuskan Sobat berjalan menaiki bukit. Wajar jika mengalami berbagai ujian tidak terkecuali para nabi.
Nabi Ayyub AS ditimpa penyakit dan penyakit selama berpuluh-puluh tahun. Beliau tetap sabar hingga Allah memberikan kesembuhan. Sobat yang sudah menyatakan dirinya beriman, maka pasti mendapatkan cobaan atau ujian sebagaimana ayat berikut ini:
“Apakah manusia itu mengira bahwasanya mereka akan dibiarkan begitu saja setelah mengucapkan ‘Kami beriman’ sementara mereka tidak akan mendapatkan cobaan dan ujian” (QS. Al-‘Ankabuut:2)
Ketika ujian hidup melelahkan, Sobat bisa melakukan beberapa hal sesuai dengan anjuran Islam:
1. Ikhlas akan Ketentuan Allah
Cara menghadapi cobaan hidup yang terasa berat yaitu dengan ikhlas menerima ketentuan Allah. Tetap beriman dan ridha akan qadar adalah jalan terbaik karena semua cobaan sudah Allah tetapkan. Semakin berat cobaan yang Sobat jalani, maka harus semakin ikhlas menghadapinya. Sebab, pahala yang Sobat terima akan semakin besar.
2. Sabar Menghadapi Cobaan
Salah satu ciri orang yang beriman yaitu menerima cobaan dengan sabar. Imam Suyuthi dalam tafsir Al Jalalain mengartikan sabar sebagai sikap menahan diri terhadap apa yang Sobat benci. Cobaan menjadi salah satu yang tidak Sobat inginkan, namun harus tetap bersabar ketika menghadapinya.


Ketika menghadapi cobaan harus tetap bersabar karena Allah mencintai orang-orang yang sabar. Salah satu hadits yang menjelaskan tentang sabar dalam menghadapi cobaan yaitu:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Cobaan itu akan senantiasa bersama orang yang beriman baik laki laki ataupun perempuan baik berkaitan dengan dirinya, anaknya ataupun hartanya sampai dia berjumpa dengan Allah tanpa membawa dosa.” (HR. At-Turmudzi no. 2323 dengan sanad yang shahih)
3. Selalu Bersyukur
Ketika ujian hidup melelahkan, Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk selalu bersyukur. Meskipun bersyukur atas cobaan mungkin lebih sulit dari sekedar sabar. Bersabar dan bersyukur bagai dua sisi mata uang yang sering Al Qur’an sebutkan secara bersamaan. Pada dasarnya, rasa syukur dan sabar merupakan dua pilar keimanan dalam Islam.
Bersyukur tidak hanya Sobat lakukan saat mendapatkan kebahagiaan atau nikmat, melainkan pada semua kondisi.
4. Berbaik Sangka kepada Allah
Berbaik sangka kepada Allah ketika ujian hidup melelahkan terkadang tidak bisa Sobat hindari. Padahal ketika menerima cobaan, seharusnya terus berbaik sangka kepada Allah. Sebab, Allah memiliki sifat rahman dan rahim. Allah memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan cinta kepada hambaNya.
Oleh karena itu, Sobat harus yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk umatNya.
5. Mencari Hikmah di Setiap Musibah
Selain berbaik sangka kepada Allah, Sobat juga harus mencari hikmah di setiap musibah. Seorang muslim yang memahami hikmah di setiap musibah akan memiliki mental tangguh. Ketika menghadapi masalah dengan sabar, maka segala dosa-dosa akan Allah ampuni.
6. Ikhtiar
Ikhtiar yang tidak terputus ketika menerima cobaan menjadi cara terbaik. Ketika mendapat cobaan sakit, maka harus tetap berusaha menjalani pengobatan.
Ketika ujian hidup melelahkan datang, ingat selalu ada Allah yang akan menolong. Selalu berpikir positif kepada Allah menghindari menyalahkan takdir. Menerima cobaan merupakan salah satu tanda umat yang beriman.