Buku Organologi Alat Musik Diatonis karya Stepanus Kari Hartanya ini sudah memiliki ISBN 978-623-02-1041-9. Buku ini dibuat untuk menangani beberapa kendala yang dihadapi sekolah dalam mengajarkan seni dan budaya, khususnya musik.
Salah satu kendalanya yaitu terbatasnya informasi serta pengetahuan tentang sejarah, macam, dan karakter alat musik diatonis yang ada. Buku ini nantinya akan mengupas berbagai macam alat musik yang akan diklasifikasikan berdasarkan sumber bunyinya.
Review tentang Buku Organologi Alat Musik Diatonis
Organologi sendiri artinya ilmu pengetahuan yang mempelajari karakter alat, kompas/ambitus, perkembangan alat dan struktur dari alat musik. Pada buku ini sudah ada lima klasifikasi sumber bunyi alat musik, yakni aerophone, chordophone, idiophone, membranophone, dan elektrophone.
Selain itu, buku ini juga nantinya akan membahas tentang sejarah alat musik diatonis, dan anatomi alat musik. Bahkan, juga menyajikan gambar-gambar dan ilustrasi untuk memudahkan siswa.
Isi dari buku organologi alat musik diatonisini akan membahas electrophone. Ini merupakan salah satu alat musik yang suaranya bersumber pada tenaga listrik.
Secara garis besar, alat musik yang satu ini memang sudah dibagi menjadi dua, yaitu alat musik elektrik serta elektronik. Alat musik elektrik ini memang termasuk sekelompok instrumen musik yang suaranya akan dihasilkan dari bantuan elektrik.
Secara mekanik, alat-alat tersebut sebenarnya sudah berbunyi, namun bunyinya memang sangat pelan. Untuk bisa menambah volume suara dibutuhkan peralatan elektronik, yaitu amplifier. Contohnya seperti gitar elektrik, piano elektrik, serta bass elektrik.
Materi dari Buku Organologi Alat Musik
Buku ini membahas materi secara lengkap terkait alat musik. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Gitar Listrik
Instrumen musik merupakan salah satu instrumen yang akan mengubah bunyi dari string atau senar gitar menjadi arus elektrik yang dikuatkan melalui amplifier. Gitar listrik ini nantinya memiliki ciri khas yang melengking tinggi.
Gitar jenis ini juga sangat cocok jika dimainkan dalam jenis musik jazz, rock, sampai heavy metal.
2. Piano atau Keyboard
Piano atau keyboard merupakan alat musik yang hampir sama seperti piano. Namun, berbentuk sederhana sehingga bisa langsung dibawa di mana saja.
Kelebihan dari keyboard yaitu bisa mengeluarkan suara selain piano. Misalnya saja seperti drum, seruling, dan hal lainnya.
3. Bass
Bass termasuk alat musik yang akan menghasilkan suara dengan bantuan energi listrik. Berbeda seperti gitar listrik, bass ini nantinya akan mengeluarkan suara yang lebih rendah.
Hal tersebut dikarenakan senar bass jauh lebih tebal serta banyak menggunakan aliran listrik.
Sedangkan untuk instrumen musik elektronik ini nantinya akan memproduksi suara total dari komponen elektronik. Bahkan, untuk pengendalian volume, tuning/stem, serta pemilihan warna suara semua dari sistem elektronik.
Selain itu, alat musik yang satu ini lebih bersifat portable serta menggunakan headphone. Contoh dari alat musik dengan jenis elektronik yaitu launchpad.
4. Launchpad
Ini merupakan alat musik yang seringkali digunakan oleh para Disk Jockey atau DJ dalam mengaransemen lagu. Launchpad ini sebenarnya sangat membutuhkan adanya aliran listrik.
Hal ini karena bentuk launchpad hanyalah tombol. Salah satu hal paling menonjol yang telah membedakan antara instrumen elektrik serta elektronik, yakni instrumen elektronik akan selalu menggunakan tombol on/off.
Tujuannya tentu untuk pengoprasiannya. Sementara itu, instrumen elektrik ini tidak memerlukan on/off. Hal ini karena pada dasarnya instrumen tersebut bekerja secara mekanik.
Jadi, dapat dikatakan semakin berkembangnya zaman, tentu alat musik yang menggunakan aliran listrik semakin banyak. Tidak heran apabila suatu saat nanti alat musik yang menggunakan aliran listrik akan berkembang pesat dan mudah ditemukan. Jadi, buku organologi alat musik diatonis ini sangat berguna sekali untuk siswa.