Yuk Pahami Perintah Allah untuk Berbicara Baik Atau Diam         

0
61
Berbicara baik atau diam

Berbicara baik atau diam – Sobat Cahaya Islam, Allah memerintahkan kepada setiap hambanya untuk selalu berbuat baik. Dalam hal berbicara kita juga harus berhati-hati. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mencontohkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mencontohkan bagaimana sikap yang tepat untuk menjaga lisan.

Banyak orang yang akhirnya terjerumus pada dosa besar hanya karena tidak mampu menjaga lisan. Oleh karena itu, Sobat Cahaya Islam perlu mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara menjaga lisan yaitu terutama dengan berbicara baik atau lebih baik diam.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an pada surat An-Nisa ayat 144, yang berbunyi,

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya: “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar.” 1

Pentingnya Berbicara Baik atau Diam

Berbicara baik atau diam menjadi perintah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setiap muslim diberi dua pilihan yaitu berbicara baik atau diam dan tidak ada opsi yang ketiga. Jadi, daripada kita mengucapkan hal-hal yang kotor maka sebaiknya diam saja. Allah Subhanahu wa ta’ala telah berfirman:

وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

 “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).’ Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.”2

Perkataan yang tidak baik, seringkali menimbulkan perselisihan. Jadi, agar tercipta kehidupan yang tentram dan tidak mudah terjadi konflik, memang sebaiknya setiap muslim berkata yang baik-baik saja.

Jangan ucapkan perkataan yang apabila kita mendengarkannya sendiri merasa tidak senang. Dengan pandai menjaga lisan, insya allah tidak akan mudah terjadi konflik dan bahkan bisa memperkuat ikatan persaudaraan.

Teladan dari Rasulullah SAW

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mencontohkan kepada setiap umat manusia tentang bagaimana cara berbicara yang baik. Dahulu Rasulullah selalu berusaha untuk berbicara dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut.

Bahkan apabila ada orang yang menentangnya dengan kata-kata tidak baik, Rasulullah tetap memberi tanggapan dengan penuh kelembutan. Beliau juga ketika menasehati orang lain akan berusaha untuk menggunakan cara terbaik agar tidak menyakiti hati orang tersebut.

Berkata yang baik kepada sesama manusia juga menunjukkan bahwa seseorang itu sungguh-sungguh dalam beriman. Jadi mulai sekarang, Sobat Cahaya Islam bisa mulai membiasakan diri untuk berbicara baik atau lebih baik diam ketika memang merasa jika perkataan yang diucapkan tidak baik.

Allah Ta’ala berfirman,

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Artinya: “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”3

Etika Berbicara dalam Islam

Sobat Cahaya Islam, ada beberapa etika dalam berbicara yang dianjurkan dalam Islam diantaranya:

1. Jujur dan Tidak Berbohong

Berbohong adalah perbuatan dosa besar sehingga seorang Muslim dianjurkan untuk selalu jujur dalam setiap perkataan.

2. Menghindari Gosip dan Fitnah

Islam melarang gosip dan fitnah karena dapat merusak kehormatan seseorang dan memicu permusuhan.

Berbicara baik atau diam

3. Berbicara dengan Lemah Lembut

Rasulullah SAW selalu berbicara dengan nada yang lembut dan penuh kasih sayang.

4. Menghindari Perkataan Kotor dan Kasar

 Ucapan yang kotor dan kasar tidak sesuai dengan karakter seorang Muslim.

5. Mengucapkan Salam

Mengucapkan salam ketika bertemu adalah bagian dari sunnah yang mempererat hubungan persaudaraan.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.”4

Dengan selalu berusaha untuk berkata baik dan tidak mengucapkan kata-kata yang kotor maka akan memberikan manfaat yang luar biasa. Seseorang yang senang berkata baik akan memiliki kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat, memiliki hati yang lebih bersih, pikiran yang bersih, serta mendapatkan pahala di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala.


  1. (QS. An-Nisaa'[4]: 114) ↩︎
  2. (QS. Al-Isra: 53) ↩︎
  3. (QS. Qaaf [50]: 18) ↩︎
  4. (HR. Muslim no. 2988) ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY