Apa tidur membatalkan wudhu – Sobat Cahaya Islam, pernahkah bertanya tentang apa tidur membatalkan wudhu? Mengingat, hal ini kerap terjadi dan mungkin mendatangkan kebingungan. Apalagi, wudhu merupakan syarat sahnya ibadah shalat bagi umat Islam.
Proses bersuci ini melibatkan beberapa tahapan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Namun, seringkali muncul pertanyaan di kalangan umat Islam, apakah tidur dapat membatalkan wudlu? Oleh karena itu, yuk ikuti bahasannya hingga akhir dalam artikel ini.
Hal yang Membatalkan Wudhu
Wudhu ialah syarat sah untuk melaksanakan ibadah salat. Keadaan suci ini dapat gugur atau batal dikarenakan beberapa hal, di antaranya berikut ini.
- Apapun yang keluar dari lubang qubul dan dubur, baik itu air kencing, angin, atau kotoran, akan menggugurkan kesucian wudhu.
Sebagaimana dalam Al Quran Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 6:
أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ
“…. salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air,”. 1
- Kondisi di mana seseorang kehilangan akal sehat, seperti saat gila, pingsan, atau mabuk, akan menyebabkan wudhunya batal.
- Muntah, yaitu keluarnya isi perut melalui mulut, merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan batalnya wudhu.
- Perbuatan menyentuh kemaluan, tanpa memandang pemiliknya atau kesengajaan tindakan tersebut, dapat mengakibatkan batalnya wudhu.
- Tidur nyenyak bisa membatalkan wudlu jika kita tidak sadar mengeluarkan sesuatu yang najis saat tidur.
Apa Tidur Membatalkan Wudhu? Ini Hukumnya
Secara umum, tidur itu sendiri tidak secara langsung membatalkan wudhu. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kondisi saat seseorang tidur.
Jika dalam posisi tidur, seseorang mengalami hal-hal yang dapat membatalkan wudlu. Seperti kentut, keluar air mani, atau hal-hal najis lainnya yang mengenai tubuh, maka wudhunya menjadi batal.
1. Apa Tidur Membatalkan Wudlu? Ini Alasannya
Akan tetapi, ada beberapa alasan lain yang menyatakan tentang alasan tidur dapat membatalkan wudlu.
- Pengenduran Otot – Saat tidur, otot-otot tubuh akan mengalami pengendoran. Hal ini dapat menyebabkan seseorang tidak sadar jika terjadi keluarnya angin (kentut) atau hal-hal lain yang dapat membatalkan wudhu.
- Hadits Rasulullah SAW – Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidur dalam posisi berbaring dapat menyebabkan batalnya wudhu. Hal ini dikarenakan dalam posisi berbaring, sendi-sendi menjadi lemas dan seseorang dapat dengan mudah mengeluarkan angin tanpa disadari.
Juga dalam riwayat Ibnu Majah di dalam pembahasan tentang thaharah terkhusus di dalam bab wudhu disebabkan tidur (hadits nomor 477).
العَيْنُ وِكَاءُ السَّهِ. فَمَنْ نَامَ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Mata adalah tali dari dubur. Maka barangsiapa yang tidur, hendaklah dia berwudhu.” 2
2. Kriteria Tidur yang Membatalkan Wudhu
- Tidur Nyenyak – Tidur yang sangat nyenyak atau lelap biasanya akan menyebabkan seseorang tidak sadar jika terjadi sesuatu yang membatalkan wudlu.
- Posisi Tidur – Posisi tidur yang tidak stabil atau memungkinkan keluarnya angin juga dapat membatalkan wudlu.
Jadi, apa tidur membatalkan wudhu? Dapat disimpulkan bahwa tidur itu sendiri tidak membatalkan wudlu. Namun, jika dalam kondisi tidur terjadi hal-hal yang dapat membatalkan wudlu seperti kentut, keluar air mani, atau hal-hal najis lainnya, maka wudhunya menjadi batal.
Oleh karena itu, bagi umat Islam dianjurkan untuk selalu berwudhu kembali setelah bangun tidur. Terutama jika tidur dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengetahui apakah terjadi hal-hal yang membatalkan wudlu atau tidak.
Akhir kata, jadi kalau Sobat Cahaya Islam bertanya secara awam apa tidur membatalkan wudhu? Maka jawabannya ialah ‘iya’. Dengan semua pertimbangan di atas. Namun, ada beberapa pendapat ulama lain yang bisa Anda pertimbangkan guna memutuskan ikut hukum yang mana.