Keutamaan mencari rezeki yang halal – Sobat Cahaya Islam, bekerja maupun mencari rezeki melalui cara yang halal ialah kewajiban bagi setiap umat Muslim.
Kelebihan mencari rezeki yang halal tak hanya memberikan keberkahan namun juga menjadi salah satu alasan Allah menerima doa dan ibadah kita. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” 1
Rezeki yang Sobat peroleh dengan cara yang benar akan mendatangkan keberkahan dan menjaga hati tetap bersih. Oleh karena itu, mencari nafkah secara halal harus menjadi prioritas jalan hidup setiap Muslim untuk meraih ketenangan dan ridha Allah SWT.
Mengapa Penting Menjaga Keutamaan Mencari Rezeki yang Halal bagi Muslim?
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk mengonsumsi dan memperoleh harta yang halal. Dalam QS. Al-Baqarah: 168, Allah berfirman:
“Makanlah dari rezeki yang halal lagi baik di muka bumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan.” 2
Ayat ini menunjukkan pentingnya memeriksa sumber penghasilan agar setiap usaha mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Maka dari itu, sudah seharusnya sebagai Muslim untuk memahami betapa pentingnya menjaga keutamaan mencari rezeki yang halal dengan beberapa alasan di bawah:
1. Rezeki Halal Mendatangkan Keberkahan
Keberkahan tidak selalu berarti melimpahnya materi, tetapi berupa ketenangan batin dan rasa cukup dalam kehidupan. Harta yang diperoleh dengan cara halal akan memudahkan urusan dan membawa kebahagiaan keluarga. Doa seseorang juga lebih mudah diijabah jika berasal dari sumber yang baik, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ
“Bagaimana mungkin doanya dikabulkan jika makanan, minuman, dan pakaiannya berasal dari yang haram?” 3
2. Menjaga Diri dari Harta Haram
Seorang Muslim harus menjauhi riba, penipuan, dan segala bentuk praktik haram. Harta yang diperoleh dengan cara tidak syar’i dapat mempersulit kehidupan dan menjauhkan seseorang dari keberkahan.
Dalam QS. Al-Ma’idah: 3, Allah melarang segala transaksi yang tidak halal untuk menjaga kebaikan umat-Nya. Oleh karena itu, penting untuk mengutamakan menjalani pekerjaan yang halal. Kita pun harus teliti dan terus berusaha menghindari hasil nafkah yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat.
3. Pekerjaan sebagai Bentuk Ibadah
Pekerjaan yang halal bukan hanya sekadar mencari nafkah, melainkan juga ibadah jika disertai niat mencari ridha Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
“Sebaik-baik pekerjaan adalah yang dilakukan dengan usaha sendiri.” 4
Apapun usaha kecil yang kita lakukan dengan cara benar akan memperoleh pahala di sisi Allah. Sebab bekerja halal tidak hanya sekedar mencari nafkah untuk Anda sendiri, melainkan juga untuk keluarga terkasih.
Selain itu, dengan penghasilan halal, kita bisa berbagi kepada yang membutuhkan melalui sedekah. Hal tersebut dapat memperluas keberkahan rezeki dan mempererat hubungan sosial dalam lungkup masyarakat.
Rezeki halal membawa ketenangan hidup, menjaga hati tetap bersih, dan memperkuat hubungan dengan Allah. Dengan demikian, hidup kita akan lebih berkah dan psenantiasa bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sobat Cahaya Islam, pentingnya keutamaan mencari rezeki yang halal begitu besar. Jadikanlah setiap usaha yang kita lakukan memiliki nilai ibadah, dengan cara pelaksanaan yang benar dan halal. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam mendapatkan rezeki yang halal dan berokah. Aamiin.