Berdaulat atas diri sendiri – Sobat Cahaya Islam, dalam kehidupan ini, setiap individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk mengelola pribadinya sendiri. Berdaulat atas diri sendiri berarti mampu mengambil keputusan dengan bijak, bertanggung jawab atas setiap tindakan, serta tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitar.
Dalam Islam, kemandirian dan kesadaran kita ini sangat menjadi anjuran, karena setiap Muslim akan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah SWT. Islam memberika ajaran bahwa manusia ialah khalifah di muka bumi. Ini berarti setiap individu harus mampu memimpin ia sendiri sebelum memimpin orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” 1
Lalu, bagaimana Islam mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang berdaulat atas diri sendiri? Simak pembahasannya berikut ini.
Pentingnya Berdaulat Atas Diri Sendiri dalam Islam
Islam mengajarkan bahwa setiap individu harus memiliki kontrol penuh atas individunya sendiri, baik dalam aspek spiritual, mental, maupun sosial. Dengan memiliki kemandirian yang kuat, seorang Muslim dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan tidak mudah tergoyahkan oleh godaan dunia.
1. Memiliki Prinsip Hidup yang Kuat
Setiap Muslim harus memiliki prinsip yang teguh dalam menjalani kehidupan. Prinsip ini berdasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan hadits, sehingga keputusan yang kita ambil selalu berada di jalan yang benar. Rasulullah SAW bersabda:
“Tinggalkanlah apa yang meragukanmu dan peganglah apa yang tidak meragukanmu.” 2
Dengan prinsip yang kuat, kita tidak akan mudah terombang-ambing oleh pendapat orang lain atau tekanan sosial yang bertentangan dengan ajaran Islam.
2. Menjaga Keimanan dan Ketaatan kepada Allah
Keimanan yang kuat akan menjadikan seseorang mampu menghadapi berbagai ujian kehidupan dengan sabar dan ikhlas. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” 3
Orang yang berdaulat atas jiwanya sendiri tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif. Ia akan tetap teguh dalam ketaatan kepada Allah dan menjadikan ibadah sebagai prioritas utama dalam hidupnya.
3. Mengelola Emosi dan Pikiran dengan Baik
Seorang Muslim yang ingin menjadi pribadi yang mandiri harus mampu mengendalikan emosi dan pikirannya. Jangan sampai amarah, kekecewaan, atau ketakutan menguasai pribadi kita hingga membuat keputusan yang tidak bijak. Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan amarahnya.” 4
Kekuatan sejati dalam Islam tak hanya pada kemampuan fisik semata, tapi lebih kepada bagaimana pengendalian emosi dan pikiran kita. Rasul menegaskan bahwa orang yang benar-benar kuat yaitu orang yang mampu menahan amarahnya, sehingga tidak sekadar unggul dalam pertarungan fisik.


Seseorang yang memiliki kendali atas emosinya akan lebih mudah dalam mengambil keputusan yang adil dan tidak merugikan ia sendiri maupun orang lain. Selain itu, pengendalian amaran merupakan bentuk dari penguasaan jiwa yang menunjukkan kedewasaan, kebijaksanaan serta kokohnya keimanan.
Sobat Cahaya Islam, berdaulat atas diri sendiri adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah yang harus kita upayakan. Dengan memiliki prinsip yang kuat, menjaga keimanan, serta mampu mengelola emosi, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih siap menghadapi segala tantangan hidup.