Memaknai Zaman Azali untuk Akhir Kehidupan yang Baik

0
444
zaman azali

Zaman Azali – Salah satu hal yang perlu dipelajari oleh pemuda muslim yakni terkait pemahaman zaman azali. Tujuannya agar pemuda muslim dapat senantiasa meningkatkan ketaqwaannya dimanapun dia berada.

Sobat Cahaya Islam, memaknai zaman azali tentu menjadi hal yang penting. Mengapa demikian? Sebab dengan memaknainya, maka pemuda muslim akan semakin mudah mengoptimalkan performa ibadah dan penghambaan kepada Allah semata.

Apa itu Zaman Azali?

Secara bahasa, zaman azali didefinisikan sebagai zaman dimana sebelum diciptakannya alam semesta dan seisinya. Di dalam Islam, makna zaman ini juga perlu dipahami agar umat tidak salah langkah dalam perbuatannya. Mengapa demikian?

Para pemuda muslim perlu memiliki keyakinan kuat bahwa kehidupan sebelum dunia pastilah ada. Kehidupan inilah yang pada dasarnya menjadi pondasi dasar dalam menyakini aqidah Islam.

Sebagaimana yang dikutip dari salah satu pernyataan fenomenal syaikh Taqiyuddin An Nabhani. Beliau menyatakan bahwa aqidah Islam merupakan keyakinan pada kehidupan sebelum dan apa – apa yang ada dalam dunia hari ini serta meyakini kehidupan setelah dunia.

Pemahaman akan aqidah Islam yang benar, dapat menjadikan pemuda muslim untuk senantiasa tegas dengan keilmuan yang dimiliki. Maka dari itu, tidak heran, semakin pemuda muslim beriman maka semakin berat pula konsekuensi ibadah yang perlu dilakukan.

Pada dasarnya pemuda muslim akan mendapat cobaan dari konsekuensi beraqidah Islam di tengah – tengah kehidupan serba glamour seperti sekarang. Bahkan ada yang sampai terjebak dan akhirnya terjerumus dalam kubangan dosa. Naudzubillah.

Tips Meningkatkan Keimanan bagi Para Pemuda Muslim

Mengimani zaman azali sama halnya dengan berusaha untuk mengoptimalkan diri menjadi sosok yang memiliki kemauan untuk bertaqwa dan bersungguh – sungguh dalam menjalankan ibadah. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan para pemuda muslim untuk mengoptimalkan keimanan. Diantaranya yakni sebagai berikut :

1.    Belajar Ilmu Alqur’an

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keimanan yakni dengan mempelajari ilmu Alqur’an. Dengan mempelajarinya, secara tidak langsung umat akan senantiasa mendapatkan asy-syifa sekaligus pedoman dalam menjalankan kehidupan.

zaman azali

Agar tak sampai salah arah, maka tentu para pemuda muslim tidak serta merta belajar Alquran saja, namun juga mencari guru yang terbaik agar orientasi belajarnya tepat. Kesungguhan para pemuda dalam belajar sebagaimana yang termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 148 yakni :

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya : Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

2.    Mendakwahkan Islam

Setelah mendapatkan keilmuan, maka salah satu tantangan bagi para pemuda muslim yakni menyampaikan ilmu yang sudah didapatkan. Ada banyak tantangan dan ujian dalam proses dakwah tersebut.

zaman azali

Selain tidak banyak yang mempercayai, pun juga ada dorongan untuk sebaiknya diam saja. Tentu hal ini bukan sikap umat muslim dalam meningkatkan ketaqwaan. Mendakwahkan keilmuan Islam merupakan kebaikan yang tak terkira pahalanya bila dilaksanakan dengan ikhlas.

Kewajiban pemuda muslim sendiri dalam berdakwah diabadikan dalam firman Allah di surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi :

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya : Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikian ulasan yang berkaitan dengan zaman azali dan beberapa tips dalam meningkatkan keimanan diri. Semoga ulasannya bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY