Tugas Malaikat Jibril yang kerap disampaikan oleh guru di sekolah yaitu menyampaikan wahyu. Faktanya, Malaikat Jibril mempunyai tugas lainnya yang terus dilakukan, meski Nabi Muhammad saw telah wafat.
Sobat Cahaya Islam, sudah tahu belum tugas-tugas yang dilakukan oleh Malaikat Jibril? Mengimani keberadaan malaikat pun tercantum di dalam Rukun Iman yang kedua, iman kepada malaikat Allah. Lantas, bagaimana cara umat manusia mengimani Malaikat Jibril?
Tugas Malaikat Jibril Selain Menyampaikan Wahyu
Sebagaimana diriwayatkan di dalam Al-Quran, Malaikat Jibril mempunyai tugas untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi. Wahyu pertama dari Allah yang disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad yaitu ketika Rasulullah berada di Gua Hira.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S. Al-Alaq: 1-5)
1. Jibril Memimpin Para Malaikat
Malaikat Jibril menjadi pemimpin bagi malaikat lainnya yang ditugaskan untuk memberikan keberkahan dan keselamatan bagi umat muslim. Khususnya di bulan Ramadhan dan pada malam lailatul qadar.
2. Jibril Menyampaikan Kabar Gembira dan Kabar Buruk
Tidak hanya menyampaikan wahyu kepada Nabi, tugas Malaikat Jibril juga menyampaikan kabar gembira dan kabar buruk. Terutama pada kecintaan Allah swt kepada umat-Nya, di mana kabar tersebut akan disebar luaskan di langit dan juga di bumi.
Seperti dikutip dari Hadis 387; Riyad as-Salihin 387; Pada Bab 47 ‘Tanda-tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya dan Upaya Pencapaiannya’, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan:
Nabi Muhammad saw bersabda, “Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka panggillah Jibril dan bersabda: ‘Aku mencintai si fulan; maka cintailah dia’. Kemudian Jibril mencintainya. Setelah itu dia (Jibril) mengumumkan kepada penduduknya langit yang Allah cintai fulan; maka cintailah dia; dan para penghuni surga (para malaikat) juga mencintainya dan kemudian menjadikan manusia di bumi mencintainya”. [Al-Bukhari dan Muslim].
Riwayat Muslim lainnya adalah: Rasulullah (ﷺ) bersabda: “Ketika Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril (Jibril) dan bersabda: ‘Aku mencintai si fulan; maka cintailah dia.’ Lalu Jibril mencintainya. Kemudian dia (Jibril) mengumumkan di langit dengan mengatakan: Allah mencintai si fulan; maka cintailah dia; maka penghuni langit (para malaikat) juga mencintainya; dan kemudian orang-orang di bumi mencintainya.
Dan ketika Allah membenci seorang hamba, Dia memanggil Jibril dan berkata: ‘Aku benci si fulan, maka aku benci dia.’ Kemudian Jibril pun membencinya. Dia (Jibril) kemudian mengumumkan di antara para penghuni surga: ‘Sesungguhnya Allah membenci si fulan, maka kamu juga membencinya.’ Demikianlah mereka pun mulai membencinya. Kemudian dia pun menjadi sasaran kebencian di muka bumi”. [Muslim]
3. Jibril Membimbing Kematian Muslim yang Taat
Malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia adalah Israil. Setiap yang bernyawa pasti akan mendapatkan giliran untuk kembali kepada Sang Pencipta. Namun, bagi umat muslim yang taat, malaikat Jibril akan turut membimbing kematiannya. Waalluhalam Bissawab.
Cara Mengimani Tugas Malaikat Jibril di Kehidupan Sehari-Hari
Sebagaimana Rukun Islam yang kedua yaitu Iman Kepada Malaikat, maka sebagai umat Islam wajib mengimani keberadaan malaikat, termasuk dengan tugas yang diberikan Allah kepada malaikat. Berikut ini cara yang dapat dilakukan Sobat Cahaya Ilam untuk mengimani Malaikat Jibril dan tugasnya.
1. Membaca dan Memahami Al-Quran
Malaikat Jibril dan tugas-tugasnya diriwayatkan di dalam Al-Quran. Bahkan, wahyu yang Allah berikan dan disampaikan melalui Jibril pun ada di dalam kitab suci umat muslim. Oleh karena itu, membaca dan memahaminya dapat dijadikan bentuk mengimani malaikat Jibril.
2. Meneladani Nabi dan Rasul
Malaikat Jibril tidak hanya menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw saja. Dia juga membantu Nabi Ibrahim As dalam setiap cobaan yang dihadapinya. Jibril pun menjadi penyampai wahyu kepada Nabi Musa As, serta Nabi Isa putra Maryam dan kebenarannya.
“Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-rasul, dan Kami telah berikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran serta Kami perkuat dia dengan Rohulkudus (Jibril).
Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu dustakan dan sebagian kamu bunuh?” (Q.S. Al-Baqarah:87)
Sobat Cahaya Islam dapat mengimani malaikat Jibril dengan meneladani ketaatan, kebaikan, serta cara Nabi dan Rasul menghadapi cobaan. Ketika seorang muslim telah taat dan sepenuhnya mencintai Allah swt, maka Allah pun akan mencintainya.
3. Berdoa dan Bertawakal Kepada Allah swt
Allah swt menyukai orang-orang yang selalu berdoa dan bertawakal hanya kepda-Nya. Bahkan, ketika Allah sudah mencintai umat-Nya, maka Jibril adalah penyampai kabar gembira tersebut untuk disampaikan ke seluruh penghuni langit dan bumi.
Mengimani tugas Malaikat Jibril dapat dilakukan dengan beramal soleh, berpegang teguh kepada Al-Quran, serta meneladani sikap Nabi dan Rasul dalam menghadapi cobaan. Sobat Cahaya Islam, jangan lupa untuk mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari!