Terlilit Pinjol – kayaknya tiap waktu ada lagi, lagi dan lagi berita muncul tentang kumudharatan pinjol. Ada orang yang ekonominya hancur karena terlilit pinjaman online. Ada mereka yang hidupnya tidak tenang karena hal ini pula. Dan masih banyak lagi aneka ragam cerita sedih dan jenaka seputar pinjol dan masalahnya.
Pinjaman Online (Pinjol) adalah praktik meminjam uang melalui platform daring atau aplikasi berbasis teknologi. Kalo ditanya gimana Pandangan Islam tentang Pinjol. Tentu bisa bervariasi sih, tergantung pada bagaimana Pinjol tersebut dijalankan dan apakah sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan hukum Islam. Namun, banyak ulama dan mayoritas cendekiawan Islam menyampaikan beberapa keprihatinan terkait Pinjol itu sediri.
Terlilit Pinjol, Praktik Riba dan Ketidakjelasan Transaksi
Salah satu keprihatinan utama dalam hal Pinjol adalah adanya potensi riba (bunga). Riba adalah dilarang dalam Islam. Beberapa platform Pinjol mengenakan biaya yang tinggi atau suku bunga yang lebih tinggi dari standar, yang dapat dianggap sebagai bentuk riba.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ
أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا
وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
Dalam ajaran islam, jelas bahwa kita dihimbau untuk menjauhi riba. Karea perilaku riba akan mendapatkan laknat dari Allah dan para malaikat. Disisi lain, Beberapa Pinjol dapat memiliki ketidakjelasan dalam ketentuan dan kondisi transaksi, yang dapat mengakibatkan ketidakadilan atau kerugian bagi peminjam. Islam menekankan transparansi dan kejujuran dalam transaksi.
Islam Menganjurkan Solusi Keuangan, Bukan Menyalahgunakan Hutang dan Pinjaman
Beberapa website survey yang kami lansir menyatakan bahwa ternyata banyak orang yang terlilit pinjol karena sesuatu hal yang impulsif. Bukan untuk hal hal yang bersifat darurat. Memang, beberapa orang dapat menggunakan Pinjol sebagai sumber pinjaman dalam keadaan darurat finansial. Meskipun hal ini dalam beberapa kasus bisa diterima, Islam mendorong individu untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan dan lebih sesuai dengan prinsip-prinsip etika Islam.
Selain itu, Beberapa orang dapat terjebak dalam lingkaran hutang yang tidak sehat akibat penggunaan Pinjol secara berlebihan atau tidak bijaksana. Islam menganjurkan pengelolaan keuangan yang hati-hati dan bijaksana.
***
Sebagai pedoman umum, banyak cendekiawan Islam mengingatkan bahwa sebaiknya orang Muslim menghindari Pinjol yang menimbulkan keraguan atau melanggar prinsip-prinsip etika Islam, terutama yang terkait dengan riba dan transparansi. Jika seseorang membutuhkan pinjaman, sebaiknya mereka mencari alternatif yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan etika Islam, seperti meminta bantuan dari keluarga atau teman, atau mencari lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip Syariah.
Penting untuk mencari nasihat dari cendekiawan atau ahli agama yang memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip Islam dan aplikasinya dalam masalah finansial, sehingga individu dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan sesuai dengan nilai-nilai agama islam.