Puasa Melatih Kejujuran, Bukan Hanya Kesabaran

0
291
Puasa Melatih Kejujuran

Puasa Melatih Kejujuran – Umumnya, kita semua tahu bahwa berpuasa dapat melatih kesabaran. Memang, kita harus sabar menahan haus dan lapar selama berpuasa. Tapi, ibadah puasa lebih dari sekedar melatih kesabaran. Lebih jauh lagi, berpuasa juga melatih kejujuran. Oleh karena itu, sangat miris ketika ada seseorang yang berpuasa namun masih berbohong.

Puasa Melatih Kejujuran Diri

Bulan Ramadhan bukan hanya tentang kewajiban kita berpuasa, tapi juga mengajarkan kita tentang kejujuran dan melatih kita menjadi pribadi yang jujur. Allah berfirman dalam hadits qudsi yang berbunyi:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Tiap amalan anak Adam adalah untuk mereka sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku. Dan Aku sendiri lah yang akan memberikan imbalannya.” (1)

Seperti kita tahu, puasa merupakan ibadah sirri (bersifat rahasia) sehingga hanya Allah dan hambanya tersebut sendiri yang tahu. Maksudnya, saat kita puasa, sebenarnya hanya kita sendiri yang tahu apakah kita benar-benar puasa atau tidak.

Dulu saat masih kecil, mungkin Sebagian dari kita sembunyi-sembunyi untuk makan ketika berpuasa. Artinya, kita menyembunyikan diri bahwa kita sebenarnya tidak sedang berpuasa. Dalam hal ini, hanya Allah dan kita sendiri yang tahu bahwa sebenarnya kita tidak puasa. Maka, kejujuran adalah esensi dari ibadah puasa, yaitu melatih kejujuran.

Kejujuran Membawa ke Surga

Islam merupakan agama yang sangat menekankan pada sifat jujur. Coba kita perhatikan salah satu pesan Rasulullah dalam hadits berikut ini!

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga.” (2)

Masih dalam hadits tersebut, Rasulullah juga menyuruh umatnya untuk menjauhi dusta karena akan membawa seseorang pada kejahatan, kemudian mengantarkannya ke neraka. Oleh karena itu, jangan sampai sobat Cahaya Islam menjadi seorang pendusta atau pembohong. Sebaliknya, seorang muslim harus menunjukkan kejujuran di setiap saat.

Hikmah Selalu Bersikap Jujur

Jika seseorang sudah terbiasa jujur, Masyarakat sekitar akan mencatatnya sebagai orang jujur. Pun begitu sebaliknya, jika seseorang sering berdusta atau berbohong, Masyarakat sekitar akan mencatatnya sebagai pendusta dan tidak akan mempercayainya. Bahkan, para “penghuni langit’ juga mencatatnya sebagai pendusta.

Sebenarnya, puasa melatih kita selalu berbuat dan berkata jujur. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa tidak meninggalkan dusta dan malah mengamalkannya, Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang ia tahan.” (3)

Mudah-mudahan Ramadhan kali ini membantu kita untuk membiasakan berlaku dan berkata jujur. Dan semoga sobat Cahaya Islam semua menjadi pribadi yang jujur.


Referensi:

(1) Sunan an-Nasai 2216

(2) Sunan Abi Dawud 4989

(3) Sahih al-Bukhari 6057

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY