Melatih Kesabaran – Sabar adalah salah satu sifat terpuji dan Islam sangat mengapresiasi orang yang selalu sabar. Tentu saja, tidak mudah untuk bisa menjadi seorang penyabar. Namun, kita bisa melatihnya di bulan kesabaran, yakni Ramadhan. Pasalnya, puasa mendidik kita untuk memiliki jiwa sabar. Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim berusaha untuk terus sabar dalam segala hal.
Puasa Itu Separuh dari Sabar
Puasa memang identik dengan kesabaran. Bahkan, Rasulullah sendiri yang mengatakan dalam sebuah hadits:
الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ
“Puasa itu separuh (dari) sabar.”
Memang, puasa banyak mengajarkan kita tentang bagaimana harus bersabar. Beberapa Latihan sabar selama berpuasa adalah menahan lapar dan haus, menahan untuk tidak jimak (berhubungan suami-istri) di siang hari, dan menahan untuk tidak ghibah, marah, berbohong, mengumpat, dll.
Harapannya, kita menjadi terbiasa untuk bersikap sabar. Jika jiwa sabar sudah merasuk dalam tubuh kita, kita akan mampu mengendalikan diri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita tidak akan mudah mengeluh dengan apapun yang terjadi.
Ramadhan Bulan Melatih Kesabaran
Tidak mudah untuk berlatih bersabar. Namun, bulan Ramadhan ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk membiasakan diri bersabar. Dalam satu kesempatan, Rasulullah berpesan:
صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ
“Berpuasalah di bulan kesabaran (Ramadhan).” (2)
Puasa menuntut kita untuk ekstra sabar. Di sini, bukan hanya sabar untuk menahan lapar dan haus serta hawa nafsu. Akan tetapi, ada 3 aspek sabar yang kita pelajari dari bulan puasa ini. Pertama adalah sabar dalam menjalankan ibadah atau amal saleh. Pasalnya, orang yang tidak sabar akan sangat berat menjalankan perintah Allah.
Kedua adalah sabar menjauhi maksiat atau dosa. Kita semua tahu bahwa maksiat atau dosa selalu menggiurkan. Itulah kenapa butuh kesabaran yang lebih untuk bisa menahan diri agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan tersebut.
Terakhir yaitu sabar menghadapi musibah. Banyak sekali jenis musibah atau ujian atau cobaan dalam hidup ini. Namun, umat muslim harus sabar menghadapinya karena itu semua adalah kehendak Allah. Bukankah kita mengaku beriman kepada takdir baik dan buruk?
Sabar adalah Penolong
Sudah tidak asing lagi bahwa ada ayat Al-Qur’an yang mengatakan bahwa Allah beserta orang-orang yang sabar. Lebih dari itu, sabar juga bisa menjadi penolong bagi kaum muslimin. Itulah kenapa Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an:
اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ
“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.” (3)
Bersikap sabar menjadi salah satu ibadah mulia saat Ramadhan. Jadi, orang yang puasa tidak perlu khawatir karena sabarnya orang puasa akan mendapat balasan pahala yang besar di sisi Allah. Karena perjuangan menjadi orang sabar sangat besar, balasannya pun juga sangat besar, yakni surga.
Referensi:
(1) Jami’ at-Tirmidhi 3519
(2) Sunan Ibn Majah 1741
(3) Q.S. Al-Baqarah Ayat 153