Kesesatan Ratib Al Haddad, Pentingnya Menguatkan Aqidah dan Akal pada Diri Umat Muslim

0
3630
kesesatan Ratib Al Haddad

Kesesatan Ratib Al Haddad – Beberapa hari ini, muncul trend pencarian berkaitan dengan kesesatan Ratib Al Haddad.

Ratib Al Haddad sendiri diyakini jika rutin dibaca akan memberikan penjagaan maupun jaminan terhindarnya dari cobaan dan siksaan.

Selain itu, para pembaca juga akan dapat meningkatkan kekayaan serta keberkahan dalam rumahnya. Sobat Cahaya Islam, beredarnya pemberitaan mengenai kesesatan Ratib Al Haddad tentu tidak serta merta menjadikan umat menolak dan tidak mengamalkannya. Lantas, bagaimana seharusnya sikap umat muslimin?

Bagaimana Umat Muslim Menyikapi Pemberitaan Kesesatan Ratib Al Haddad?

Di era serba canggih seperti sekarang, umat muslim akan lebih mudah untuk mencari informasi penting berkaitan dengan kesesatan Ratib Al Haddad.

Umat tidak boleh langsung melabeli sesat tanpa akhirnya memahami dasar dan bagaimana sumber utama yakni Alqur’an, Hadits serta Ijma dan Qiyas berbenturan dengan hal tersebut.

Ratib Al Haddad merupakan karangan dari Al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad. Beliau memang seorang penyusun do’a-do’a dan dzikir, namun Ratib Al Haddad adalah yang paling tersohor.

Ratib ini diperkenalkan sekitar tahun 1000 Hijriyah yakni bisa terhitung sekitar 400 tahun yang lalu.

Sampai akhirnya beliau pindah ke negeri lain dan mengajarkannya. Sehingga tak heran, amalan Ratib Al Haddad sampailah ke negeri Indonesia. Bahkan sebagian besar musholla maupun masjid mengamalkannya. 

Yang menjadi pro kontra bahkan diklaim sebagai kesesatan yakni adanya keyakinan kuat bahwa melakukan amalan Ratib Al Haddad dapat menolak bala’ maupun bencana. Selain itu, juga akan mendatangkan keberkahan dan kekayaan.

Inilah yang perlu umat sikapi dengan baik. Bahwa sejatinya do’a terbaik adalah do’a yang diorientasikan lillahita’ala tanpa mengharap iming – iming dari amalan yang dilakukan.

Suatu kesesatan dan akan memunculkan sikap syirik bila memang umat mengamalkan ratib hanya ingin menolak bencana.

Namun, akan menjadi suatu keberkahan bila sejatinya bacaan dan dzikir yang ada hanya sebagai wasilah untuk mengingat Allah Ta’ala sebagai Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Karena sejatinya tugas kita adalah beribadah sebagaimana yang difirmankan Allah Ta’ala dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Cara Umat Mensosialisasikan Ratib Al Haddad sebagai Amalan Lillah

Ada beberapa hal yang bisa disosialisasikan bagi umat untuk menyebarluaskan agar tidak terjadi kesesatan makna dalam mengamalkan Ratib Al Haddad. Diantaranya yakni sebagai berikut :

1.    Membuat Poster terkait Amalan Ratib Al Haddad

Hal pertama yang perlu dilakukan yakni dengan menyebarluaskan bahwa amalan tersebut baik lantaran berisikan ayat – ayat Allah.

Hal ini pun juga akan semakin mengingatkan umat untuk terus mengingat Alquran. Bacaan tasbih yang ada di dalamnya pun bisa dihafal sehingga bisa melafadzkannya di kehidupan sehari – hari.

2.    Mensinergikan Aqidah dan Akal

Hal kedua yakni menyampaikan dengan ahsan sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat An Nahl ayat 125 yakni :

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

kesesatan Ratib Al Haddad

Bahwa khasiat Ratib tersebut sesungguhnya tidak ada namun klaim semata. Libatkan akal untuk membantah bahwa terhindarnya seseorang dari suatu bencana bukan lantaran amalan tersebut.

Melainkan memang takdir yang dimiliki tiap insan. Inilah aqidah yang harus dikuatkan oleh umat sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 208 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.

Nah  Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan kesesatan Ratib Al Haddad dan beberapa cara mensosialisasikannya. Semoga ulasannya bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY