Horoskop Dalam Islam – Remaja masa kini tentu sangat kenal dengan horoskop atau perbintangan. Perbintangan menjadi hal yang menarik untuk dibahas karena memuat hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia – khususnya remaja, seperti keuangan, percintaan, dan hal lainnya.
Banyak dari mereka yang serta-merta percaya dan menjadikan apa yang tertulis dalam horoskop mingguan tersebut sebagai pegangan dalam menjalani kehidupan. Namun, bagaimana sejatinya perkara tersebut? Adakah horoskop dalam Islam? Nah, berikut kita akan mengulas tema tersebut di bawah ini.
Adakah horoskop dalam Islam?
Islam mengharamkan takhayul
Perlu diketahui bahwa kepercayaan terhadap horoskop sebagaimana disinggung di atas merupakan kepercayaan takhayul. Mengenai hal tersebut, Islam jelas mengharamkan takhayul secara tegas, termasuk dalam ini ilmu perbintangan tersebut.
Apa yang menjadikan keharaman bagi ilmu horoskop dalam Islam tersebut adalah adanya kepercayaan bahwa nasib dan masa depan manusia adalah bergantung pada bintang-bintang tersebut.
Banyak fakta yang menyatakan bahwa peramal dan astrolog menggunakan ilmu bintang tersebut sebagai dasar keyakinan mereka. Padahal, Islam telah jelas mengatur bahwa takdir seseorang sangat bergantung pada kekuasaan Allah SWT semata dan tugas manusia adalah tawakal serta berdo’a dengan terus menerus.
Dengan dasar ini, maka horoskop dalam Islam yang bermuatan kepercayaan dan keyakinan adalah dilarang atau haram karena akan menjerumuskan manusia dalam perkara syirik yang termasuk ke dalam dosa besar.
Hukum mengenai horoskop dalam Islam tercantum dalam Al-Qur’an:
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala. Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” [1]
Dari ayat tersebut, kita bisa melihat bagaimana ngerinya ancaman untuk mereka yang percaya terhadap horoskop.
Ada kisah menarik mengenai horoskop dalam Islam yang bisa memberi pelajaran yang sangat berharga bagi kita agar tidak langsung percaya saja pada ilmu perbintangan. Dalam hal ini, ada perkataan yang sangat istimewa dari Allama Iqbal, seorang penyair dan filsuf dari Pakistan. Mengenai hal ini, beliau berkata, “Bagaimana astrolog mengidentifikasi tempat Anda dalam kehidupan dari melihat bintang-bintang? Anda adalah debu yang dibuat sepenuhnya hidup, tidak tergantung pada posisi bintang!“
Nah, dari keterangan tersebut, kepercayaan terhadap ilmu perbintangan untuk mengundi nasib adalah hal yang tidak berdasar sama sekali. Oleh karena itu, sebagai umat yang percaya pada kuasa Allah SWT, maka kita tentu harus senantiasa berhati-hati perihal masalah ini.
Perbintangan yang diperbolehkan
Mengenai pembahasan mengenai horoskop dalam Islam, ada salah satu ilmu perbintangan yang diperbolehkan dalam Islam. Tentu, perkara ini juga harus dibahas dengan cukup jelas agar kita memiliki dasar yang kuat untuk bertindak. Nah, dalam Islam, ilmu perbintangan yang diperbolehkan adalah menjadikan bintang sebagai patokan kegiatan.
Mungkin kita sering mendengar bahwa orang zaman dahulu menggunakan bintang sebagai arah mata angin, seperti bintang biduk yang mengarahkan pada arah selatan, atau lainnya. Selain itu, ilmu perbintangan juga bisa digunakan sebagai patokan waktu untuk masa tanam bagi para petani. Hal semacam ini termasuk bagian dari ilmu horoskop dalam Islam yang diperbolehkan secara agama.
Kenapa hal tersebut diperbolehkan? Alasannya adalah karena hal semacam di atas tidak berkaitan dengan masalah kepercayaan atas nasib. Bintang tersebut hanya dijadikan sebagai petunjuk saja bukan penyebab terjadinya sesuatu yang berdampak pada syirik. Tentu, anda boleh bila menggunakan ilmu perbintangan dengan cara tersebut.
Demikian beberapa pembahasan mengenai horoskop dalam Islam. Semoga bisa memberikan pengetahuan yang baru.
Catatan Kaki:
[1] QS. Al Mulk (67) ayat 5-6