Hikmah Kasih Sayang Allah pada HambaNya dan Tips Disayangi Allah

0
598
Hikmah kasih sayang Allah

Hikmah kasih sayang Allah – Agar kehidupan senantiasa bersyukur, para pemuda muslim selalu perlu merasakan adanya hikmah kasih sayang Allah pada diri mereka. Kasih sayang yang Allah Ta’ala berikan pada setiap hambaNya amatlah banyak dan tentu tak kan mampu tergantikan oleh apapun.

Sobat Cahaya Islam, memahami hikmah kasih sayang Allah dalam diri tentu akan membuat para pemuda muslim senantiasa meningkatkan rasa syukur dan ibadah kepadaNya .

Mengapa Sobat Perlu Merenungkan Hikmah Kasih Sayang Allah?

Sebagai manusia biasa, terkadang diri sering lupa untuk merenungi apa saja hikmah kasih sayang Allah dalam kehidupan fana ini.

Sehingga secara tidak langsung, berkurang pula rasa syukur dalam diri. Naudzubillah. Bahkan karena tidak pandainya manusia dalam melakukan perenungan terkait hikmah tersebut, sebagian diantaranya tergelincir dan malah terperosok jauh sehingga lalai akan kehadiratNya.

Di dalam Islam, melakukan perenungan alias muhasabah merupakan salah satu cara yang dianjurkan bahkan perlu untuk senantiasa dilakukan. Tujuannya agar para pemuda muslim dapat mengetahui kesalahan yang telah ia perbuat sehingga di masa depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Tentu muhasabah tidak bisa dilakukan sendiri. Agar lebih meyakinkan, bergabung dalam sebuah jamaah dakwah juga dapat membantu diri agar terus mengupgrade menjadi muslim tangguh.

Tips Kencangkan Ibadah agar Kasih Sayang Allah Meningkat

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan para pemuda muslim agar dapat meningkatkan kasih sayang Allah padanya. Diantaranya yakni sebagai berikut :

1.    Meningkatkan Keilmuan Diri

Hikmah kasih sayang Allah

Hal pertama yang dapat dilakukan para pemuda muslim yakni dengan senantiasa meningkatkan keilmuan diri. Menjadi muslim ilmuwan bukanlah sebuah hal instan. Tentu perlu diasah sedari dini sehingga mampu menjadi seseorang terbaik dan bisa bermanfaat bagi umat lainnya.

Kesungguhan pemuda dalam mencari ilmu juga bagian dari kewajiban belajar sebagaimana termaktub dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

2.    Bergabung dengan Jamaah Dakwah

Hikmah kasih sayang Allah

Kemudian kasih sayang Allah juga dapat ditingkatkan dengan menggabungkan diri dengan jamaah dakwah. Berdakwah sendiri merupakan pekerjaan yang mulia dan kewajiban bagi umat muslim.

Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam surat Ali Imran ayat 104 yakni :

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya : Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Berdakwah sendiri bukanlah aktivitas yang mudah. Bahkan ketika lisan sudah sangat basah sekalipun, tidak ada jaminan bahwa semua orang akan menjadi pendengar muslim yang baik.

3.    Menambah Amalan Nafilah

Hal selanjutnya yakni dengan menambah amalan nafilah seperti puasa Sunnah, membaca Alqur’an maupun sholat sunnah yang disunnahkan. Hal ini dalam rangka untuk menjadi pelengkap dan pemberat amalan ibadah seseorang.

Selain itu, mengerjakan amalan nafilah juga dapat menjadi faktor pendorong bagi umat muslim untuk senantiasa terus dekat dengan RabbNya.

Pun juga relevan dengan kewajiban umat untuk senantiasa berlomba – lomba dalam kebaikan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 148 yakni :

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya : Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan hikmah kasih sayang Allah dan beberapa cara untuk meningkatkan kasih sayang Allah. Semoga bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY