Film Florence Pugh Oppenheimer Tampilkan Adegan Tanpa Busana yang Tercela Dalam Islam

0
548
film Florence Pugh

Film Florence Pugh – Florence Pugh merupakan salah satu aktris terkenal di kancah internasional. Namun baru-baru ini, film Florence Pugh menjadi sorotan banyak pihak.

Diketahui, Florence Pugh tampil dalam sebuah film bertajuk Oppenheimer. Salah satu adegan dalam film itu ternyata menuai atensi publik.

Adegan Telanjang dalam Film Florence Pugh

Oppenheimer adalah film Florence Pugh terbaru yang kini tengah tayang di bioskop. Film garapan Christopher Nolan itu ternyata menampilkan adegan intim.

Bahkan Florence Pugh selalu aktris pendukungnya turut melakukan adegan ranjang yang vulgar. Tak tanggung-tanggung, adegan tersebut berlangsung intens dan cukup lama.

Selama adegan itu, ternyata Florence Pugh tampil telanjang atau tanpa busana. Tentu saja adegan tersebut tak diperlihatkan secara total di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Adegan intim yang Florence Pugh perankan dalam Oppenheimer sontak membuat warganet heboh. Bahkan sejumlah warganet memamerkan sensor di negaranya sendiri, termasuk Asia.

Salah satu hal menarik yakni sensor untuk film Oppenheimer versi negara India. Seorang pengguna twitter India memposting foto yang menampilkan pose Florence Pugh.

Seharusnya pose itu menampilkan Florence Puth dalam kondisi telanjang. Namun di negara India, pose tersebut sudah mengalami perubahan.

Adegan Telanjang dalam Islam

Sobat Cahaya Islam, adegan telanjang dalam film Florence Pugh terbaru tentu merupakan hal tercela. Tak hanya di luar negeri, berpakaian tidak senonoh juga kerap dilakukan oleh artis di Indonesia.

Selain itu, banyak kaum wanita di luaran sana juga keluar dari rumahnya dengan tidak menggunakan jilbab. Mereka kerap kali menggunakan rok mini yang pada dasarnya mengumbar auratnya masing-masing.

Hal serupa juga dilakukan oleh kaum pria yang tidak menutup aurat. Mirisnya, keadaan itu kini masyarakat anggap sebagai hal biasa dan bukan termasuk kemaksiatan.

Padahal membuka aurat adalah sebuah dosa yang besar dan terlarang dalam agama islam.

Larangan Membuka Aurat dalam Islam

Sobat Cahaya Islam, agama islam memperhatikan berbagai aspek kehidupan termasuk dalam urusan aurat. Berikut ini ada pandangan islam yang berkaitan dengan membuka aurat.

1.       Kewajiban Menutup Aurat

Menutup aurat hukumnya adalah wajib menurut kesepakatan ulama. Hal ini tentu tidak mendasar, para ulama berpegang pada firman Allah SWT yang berbunyi:

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ ٣٠ وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.”

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [an-Nûr/24:30 -31] 

film Florence Pugh

Kewajiban menutup aurat berlaku sejak seseorang memasuki umur baligh. Karena itulah, hendaknya Sobat mulai mengajarkan anak-anak menutup aurat sejak kecil.

2.       Keharusan Menutup Aurat Tubuh dan Hati

Bukan itu saja, islam juga mewajibkan umatnya untuk menutup aurat hatinya. Dengan tertutupnya aurat tubuh dan hati, maka umat islam terjaga dari kejelekan.

Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam firman Allah SWT:

 وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. [al-Ahzâb/33:53]”

3.       Hukuman Bagi Pengumbar Aurat

Allah SWT sudah menetapkan hukuman tersendiri bagi orang yang tidak menutup auratnya terutama wanita. Hukuman tersebut dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَمْثَالِ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيْرةٍ كَذَا وَكَذَا

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim, no. 2128]

Sobat Cahaya Islam, hendaknya Sobat juga menjaga pandangan dari tontonan kurang baik seperti film Florence Pugh. Dengan begitu, upaya Sobat menjadi muslim yang bertakwa bisa lebih maksimal.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY