Appolinaris Darmawan – Diringkus warga serta aparat kepolisian di kediamannya, Jalan Pelita ll, RT 003, RW 004, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, tepatnya pada hari Sabtu lalu 8 Agustus 2020. Ia ditangkap atas dasar pelanggaran penistaan agama Islam.
Sebelumnya Appolinaris Darmawan pernah mengalami kasus serupa menghina agama Islam terkait bukunya yang berjudul “Enam Jalan Menuju Tuhan” di tahun 2015. Namun sekarang, pria kelahiran 22 Juli 1949 ini menghina agama Islam melalui akun Twitter @Darmawan220749.
“Harus dibuat JELAS mana hoax dan bukan, Quran kitab suci, Muhammad nabi, Allah SWT tuhan, dan azan adalah hoax,” salah satu dari cuitannya yang menghina agama. Selain itu ia juga menghina ulama Indonesia seperti UAS (Ustadz Abdul Shomad) dan Gus Mus.
Menghina orang lain atau melakukan perundungan saja dilarang agama, apalagi menghina agama jelas-jelas dilarang. Islam mengajarkan untuk menghargai sesama manusia, toleransi dalam beragama, termasuk larangan pemaksaan agama.
Berikut dalil terkait toleransi agama yang perlu diterapkan semua umat baik umat Islam maupun non-muslim.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
lakum dīnukum wa liya dīn
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku (QS. Al-Kafirun: 6)
Telah diterangkan tentang toleransi beragama dalam surah Al-Kafirun ayat terakhir di atas yakni bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Setiap manusia diberi hak kebebasan untuk memeluk agama, tetapi juga mempunyai kewajiban untuk menghargai agama lain.
Ayat tersebut patut untuk diterapkan di Indonesia yang memiliki keragaman agama dari mulai agama Islam, Budha, Hindu, Kristen, Katholik, Konghucu, serta agama kebatinan lainnya yang masih dapat ditemukan di daerah pedalaman Indonesia.
Menghina atau menistakan agama lain bagaimanapun caranya atau medianya tentu dilarang bila ditilik dari sudut pandang Islam serta hukum di Indonesia sebagai negara dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Di Indonesia kasus penistaan agama dapat digiring ke dalam bui agar pelaku jera.
Sobat Cahaya Islam, kita sebagai Islam perlu menyikapi diri dalam menghadapi penistaan agama dengan perilaku yang baik sesuai syariat agama.
Sikap Muslim Menghadapi Penistaan Agama seperti Appolinaris Darmawan
-
Menegur dan Memberi Penjelasan
Jika menemui orang yang salah, langkah pertama yang harus dilakukan yakni dengan cara menegur dan memberi penjelasan seperti menghina agama lain itu tidak baik, dilarang agama dan negara.
-
Sabar dalam Menghadapi Hinaan
Orang sabar disayang Allah SWT tidak hanya sebagai slogan tapi perlu diterapkan. Sabar di sini bukan berarti diam membiarkan orang menghina agama, bukan pula balik menghina orang yang menghina agama.
Menghina pelaku penistaan agama dengan cercaan tidak diperbolehkan, sebab kita tidak tahu di akhir ujung hidupnya bisa jadi ia berpindah haluan menjadi baik dan membela agama Islam.
-
Mendoakan Orang yang Menghina Islam
Doa, adalah suratan kata-kata terindah tidak masalah diberikan kepada orang yang berbuat salah, dengan mendoakan orang yang menghina agar mendapatkan hidayah dari Allah SWT adalah jalan terbaik sebagai penyerahan hamba-Nya sebagai makhluk yang tidak berdaya kecuali atas izin Yang Maha Kuasa.
Sobat Cahaya Islam, itu tiga poin sikap muslim yang perlu kita ikuti dalam menilai kasus penghinaan agama seperti Appolinaris Darmawan, semoga dia cepat mendapatkan hidayah dari Allah SWT menuju jalan yang benar. Aamiin.