Setiap anak dilahirkan dari rahim seorang perempuan. Perempuan yang telah mengandungnya selama kurang lebih 9 bulan lebih 10 hari. Hal itu adalah salah satu kemuliaan setiap perempuan khususnya perempuan yang sudah menjadi seorang istri. Setiap keluarga pasti menginginkan keturunan dalam keluarganya dan setiap perempuan yang sudah berkeluarga pasti memiliki keinginan untuk merawat keturunannya dengan sepenuh hati. Seorang ibu selalu merawat anak-anaknya dengan kasih sayang dan keikhlasan. Mengamati setiap pertumbuhan dan perkembangan sang anak mulai dari dalam kandungan sampai anak lahir ke dunia dan menjadi anak yang dewasa dan sukses. Tepat disitulah doa ibu selalu menyertai perjalanan hidup anaknya. Disisi lain menurut yang diajarkan dalam agama islam, terdapat pahala pada perempuan yang mengandung dan melahirkan beserta kemuliaannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ
Menikahlah dengan wanita yang penyayang dan subur, karena saya membanggakan banyaknya kalian pada seluruh umat. (HR. Abu Daud 2050, Nasai 3227 dan dishahihkan al-Albani)
Dari hadis diatas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa beliau memerintahkan kepada para umatnya untuk memiliki banyak keturunan dan karena dengan banyak keturunan tersebut semakin banyak pula umat yang menjadi pengikut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal, mengandung dan melahirkan seorang anak bukanlah hal yang mudah bagi kaum perempuan. Ada rasa sakit yang teramat sangat dirasakan seorang perempuan ketika mengandung dan apalagi saat melahirkan. Menyebabkan beberapa dampak kesehatan seperti tulang ibu mudah keropos, rambut rontok, dan lain sebagainya. Oleh karena itu Allah SWT memberikan pahala pada perempuan yang mengandung dan melahirkan dan hal itu juga membuat kaum perempuan yang sudah menjadi istri tidak khawatir untuk mengandung dan melahirkan. Beberapa keutamaan, kemuliaan dan pahala pada perempuan yang mengandung dan melahirkan adalah sebagai berikut,
Memiliki keutamaan dalam shalatnya
Dalam islam perempuan memiliki kedudukan yang istimewa yang dibuktikan dari banyak pahala yang didapat. Banyak pahala yang didapat ibu hamil termasuk dalam shalatnya, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa perempuan mengandung yang melakukan shalat sebanyak 2 rakaat jauh lebih baik jika dibandingkan dengan shalat 80 rakaat oleh perempuan yang tidak mengandung. Anak yang berada dalam kandungan tersebut ikut dalam shalat yang dilakukan ibunya, mendengar bacaan shalatnya dan ikut sujud pada Allah SWT.
Mendapatkan kemuliaan pahala di siang dan malam
Perempuan yang sedang mengandung selalu membawa amanah yang diberikan Allah SWT, maka dariitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa perempuan yang sedang mengandung mendapatkan pahala seperti puasa pada siang hari dan pahala beribadah pada malam hari. Tidak hanya itu, pahala yang didapat perempuan yang sedang mengandung layaknya pahala seorang laki-laki yang sedang berjihad dalam perang di jalan Allah.
Mati dalam keadaan syahid
Perempuan yang meninggal dalam keadaan melahirkan akan dianggap meninggal dalam keadaan syahid. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengatakan bahwa hanya sedikit orang yang mati syahid dikalangan umatnya, salah satunya adalah matinya perempuan karena nifas dan dia akan ditarikoleh anaknya menuju ke surga dengan tali pusarnya.
Pahalanya setara dengan pahala 12 tahun beribadah dan pahala haji
Pahala perempuan yang mengandung dan melahirkan juga didapat saat, sang ibu yang tidak tidur karena merasa sakit akan kehamilannya, kontraksi, atau karena terjaga untuk menjaga anaknya pada malam hari, maka Allah akan memberikan pahala 12 tahun pahala ibadah untuk perempuan tersebut. Selain itu, pahala yang didapat perempuan yang hamil pada setiap rasa sakitnya akan digantikan dengan satu pahala haji oleh Allah SWT.
Ditinggikan derajatnya
Seorang istri yang mengandung dan melahirkan akan ditingkatkan derajatnya, karena sejatinya derajat perempuan yang paling tinggi yaitu derajat perempuan yang mengandung lalu melahirkan dengan penuh kesabaran dan keiikhlasan yang ada pada dirinya. Oleh karena itu, sebagai gantinya Allah SWT memberi perintah kepada seluruh manusia untuk berbuat baik kepada ibu dan bapaknya. Seperti hadi yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa seseorang yang harus dihormati yang pertama adalah ibu, kedua adalah ibu, ketiga adalah ibu, dan kemudian barulah ayahnya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan ibu telah melakukan tiga perkara yang tidak dapat dilakukan laki-laki seperti mengandung, melahirkan, dan menyusui anaknya.
Mendapat pahala seperti memerdekakan 70 budak
Pahala perempuan yang mengandung dan melahirkan, kemudian sang anak lahirlah ke duania dan ibunya mengasuhnya pada siang hari dan terjaga saat malam hari dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan dalam dirinya, maka Allah SWT memberikan kepada perempuan tersebut pahala sebesar pahala seseorang yang sudah memerdekakan 70 budak hamba Allah SWT.
Malaikat beristighfar untuknya
Malaikat beristighfar untuk setiap perempuan muslim yang mengandung dan Allah SWT mentaatkan untuknya dengan seribu kebaikan dan menhapus seribu keburukannya setiap hari.
Disarankan juga kepada perempuan yang sedang mengandung untuk selalu membacakan ayat al-qur’an dan memperdengarkan ayat-ayat tersebut pada sang bayi, karena saat janin telah diberi ruh oleh Allah SWT, bayi tersebut dapat mendengar apa saja yang kita perdengarkan padanya. Anak juga akan terlatih mendengar ayat-ayat Al-qur’an dan Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar untuk orangtuanya. Hal ini juga termasuk dalam salah satu pahala perempuan yang mengandung dan melahirkan. Pahala besar yang dijanjikan oleh Allah SWT yang lain terdapat pada setiap tetes ASI yang diberikan ibu kepada anaknya. Setelah membaca penjelasan yang disertai satu hadis di atas, maka tidak perlu merasa khawatir bagi kaum muslimah yang sudah menikah untuk memiliki keturunan. Tetapi, tidak terputus sampai mengandung dan melahirkan saja, mendidik anak dan mengenalkan agama islam kepada anak termasuk juga hal yang sangat penting supaya anak tumbuh menjadi seseorang yang beriman, soleh atau solehah, dan tetap berada pada jalan Allah SWT.