Amalan Sunnah dalam Berpuasa – Puasa termasuk salah satu rukun Islam. Pahala berpuasa sangat besar. Namun, sobat Cahaya Islam bisa menambah pundi-pundi pahala dengan amalan-amalan sunnah ketika menjalankan ibadah puasa. Jadi, jangan sampai melewatkan amalan sunnah berikut ini!
Amalan Sunnah dalam Berpuasa: Makan Sahur
Sudah menjadi kebiasaan umat muslim yang akan menjalankan puasa untuk melakukan sahur. Meski dalam kondisi ngantuk, sebaiknya sobat Cahaya Islam tidak melewatkan makan sahur. Pasalnya, sahur termasuk salah satu sunnah dalam puasa. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَىْءٍ
“Barangsiapa ingin berpuasa, hendaklah ia sahur dengan sesuatu.” (1)
Oleh karena itu, sebisa mungkin kita makan sahur sebelum waktu Subuh karena batasnya sahur adalah terbit fajar, yakni waktu shalat Subuh. Meski hanya dengan seteguk air, maka sudah mendapatkan pahala sahur. Dan sebaik-baik sahur adalah dengan mengakhirkannya. Artinya, sebaiknya kita sahur mendekati waktu Subuh, bukan mengawalkannya seperti setelah ‘Isya’ atau sebelum tidur.
Sunnah-sunnah dalam Buka Puasa
Ada beberapa kesunnahan dalam berbuka puasa. Jadi, sobat Cahaya Islam bisa mencari pahala dari kesunnahan-kesunnahan berikut ini. Pertama, sunnah bagi orang yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka setelah terbenamnya matahari.
Jadi, ketika adzan Maghrib telah berkumandang, sebaiknya kita berbuka dulu sebelum shalat Maghrib. Selain menyegerakan berbuka, sunnah lainnya adalah berbuka dengan kurma atau air putih. Urutannya adalah dengan kurma basah, jika tidak ada dengan kurma kering, jika tidak ada dengan air putih.
Satu lagi, jangan lupa untuk berdoa sebelum menyantap hidangan buka puasa. Pasalnya, berdoa buka puasa juga termasuk sunnah dan membuat buka puasa menjadi berkah. Meski buka puasa sebaiknya disegerakan, namun akan lebih baik jika tidak terlalu kenyang dalam berbuka agar tidak ngantuk dan berat dalam menjalankan shalat Maghrib, ‘Isya’, maupun tarawih.
Memperbanyak I’tikaf di Masjid
Kita semua tahu bahwa Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk menjadi ajang memperbanyak membaca Al-Qur’an. Namun, ada kesunnahan lain yang sangat sayang untuk sobat Cahaya Islam lewatkan, yaitu i’tikaf.
Sebagai informasi, I’tikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid pada malam hari di bulan Ramadhan sambil berdzikir. Jika tidak bisa melakukannya selama sebulan penuh, maka 10 hari terakhir di bulan Ramadhan termasuk waktu yang utama untuk i’tikaf.
Semakin sering beri’tikaf, maka semakin banyak pahalanya. Semakin banyak dzikir yang kita baca saat i’tikaf, maka semakin kita merasa dekat dengan Allah. Dalam i’tikaf, kita juga bisa berdoa untuk keinginan-keinginan kita, termasuk kebaikan dunia dan akhirat.
Demikian beberapa sunnah yang mengiringi ibadah puasa. Masih ada banyak lagi kesunnahan lain yang bisa sobat Cahaya Islam lakukan di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan kepada kita semua untuk menjalankan puasa dan melakukan kesunnahan-kesunnahan di dalamnya. Aamiin.
Referensi:
(1) H.R. Ahmad 3/367