Meneguk Manisnya Keimanan dengan Mencintai Rasulullah!

1
1882
Meneguk Manisnya Keimanan dengan Mencintai Rasulullah

Ceramah Agama – Dalam kesempatan sebelumnya tim Cahayaislam sudah mengulas sedikit tentang pentingnya mempelajari riwayat hidup Rasulullah SAW (DISINI). Dengan mengenal lebih jauh tentang kehidupan Rasulullah, tentu selanjutnya kita harus mencintai sosok Rasulullah dan menjadikannya sebagai sosok panutan kehidupan kita. Lalu pertanyaannya adalah sebenarnya apa sih faidah dari mencintai Rasulullah itu? – Kami akan menjelaskan salah satu faidahnya dengan berlandaskan satu hadits disini:

Manisnya keimanan dengan mencintai Rasulullah

Dengan mencintai Rasulullah, kita akan menjadi sosok yang bisa menenggak nikmat manisnya keimanan yang hakiki. Itulah perkataan dari beberapa ulama yang sobat cahayaislam temui. Dan ya, perkataan tersebut bukanlah sebuah pendapat kosong, melainkan memiliki dalil haq yang ternukil dalam hadits riwayat Muslim dalam catatan keimanan nomor 43. Haditsnya sebagai berikut ini:

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبِي عُمَرَ، وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، جَمِيعًا عَنِ الثَّقَفِيِّ، – قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ، – عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

Ada 3 kualitas dimana bila pribadi seseorang dihiasi dengan ketiganya, maka mereka akan dapat merasakan nikmatnya manisnya iman. (1) Dia yang Allah dan Rasulullah lebih dicintai olehnya daripada selain keduanya. (2) Dia yang mencintai seseorang dengan karena Allah. dan (3) Dia orang yang membenci kembali kepada kekufuran ketika Allah telah menyelamatkannya dari neraka.

Dari hadits diatas sudah jelas bahwasanya dia yang mencintai Allah dan Rasulullah. Maka dialah yang akan bisa menikmati manisnya keimanan. Tentu saja kita sebagai orang islam yang mengaku beriman kepada Allah dan hari Akhir, pastinya mau dong bisa menikmati manisnya keimanan?

Mencintai Rasulullah mengantarkan kepada keimanan yang hakiki

Bagaimana bisa dengan mencintai Rasulullah kita bisa meneguk manisnya keimanan? – analoginya begini. Katakanlah sobat cahayaislam sedang jatuh cinta kepada seseorang. Pastilah sobat akan mencoba keras untuk mengetahui seluk beluk kehidupan orang tersebut. Dari kebiasaan sehari-hari, kesukaan, pandangan hidup, hobi dan banyak lagi. Sama pula bila sobat mencintai Rasulullah. Sobat akan berusaha belajar tentang kehidupan beliau, kegiatan beliau sehari-hari, ilmu dan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah.

Nah, secara otomatis dengan begitu sobat akan semakin dipenuhi ilmu yang bermanfaat. Sobat tidak akan lagi menjadi orang yang buta pada hukum Allah. Ketika sobat berilmu, maka jalan hidup di dunia yang fana ini akan terlihat begitu terang. Sobat akan mulai meniru karakter Rasulullah yang baik. Sobat akan menjadi lebih dekat dengan Allah seperti layaknya kedekatan Rasulullah padaNya. Hal itulah yang menurut para ulama yang akan ‘mengantarkan’ anda kepada keimanan yang hakiki.

Kira-kira itulah sekilas ulasan tentang mencintai Rasulullah dan faidahnya yang salah satunya akan memberikan kita manisnya keimanan. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang selalu mengidolakan Rasulullah. Amiin

1 KOMENTAR

  1. Bila iman telah merasuk ke dalam jiwa, hati, perasaan
    dan pikiran seorang muslim maka ia akan memberikan
    kelezatan yang tidak bisa dirasakan kecuali oleh orang
    yang telah mendapatkannya, la akan membuat ringan
    segala beban kehidupan, membuat manis segala kepahitan,
    membuat lapang segala kesumpekan, dan membuat nikmat
    segala penderitaan. Itulah salah satu barometer
    keimanan .Semoga kita semua termasuk orang yang
    berhasil meraih kelezatan iman.

LEAVE A REPLY